Sentimen Perang Dagang AS-China, IHSG Rawan Terkoreksi

19 November 2019 16:40

GenPI.co - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ini diperkirakan rawan terkoreksi karena dibayangi sentimen perang dagang AS-China.

China pesimistis dengan masa depan perjanjian dagang dengan Amerika Serikat (AS) karena keengganan Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan tarif.

BACA JUGA: Menyoal Honorer K2, DPR: Angkat Saja, Tak Perlu Tes!

Trump menegaskan belum setuju untuk membatalkan tarif atas barang-barang China.

"Tentunya, ini bertentangan dengan sinyal dari China dan mengurangi harapan atas kesepakatan perdagangan," ujar Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa (19/11).

BACA JUGA: Sri Mulyani Bekukan Dana, Jadi Berapa Sebenarnya Desa Fiktifnya?

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 54,3 poin atau 0,23 persen ke 23.362,5, indeks Hang Seng menguat 191,7 poin atau 0,72 persen ke 26.872,8, dan indeks Straits Times melemah 16,54 poin atau 0,51 persen ke posisi 3.242,12.

Sementara itu, IHSG dibuka menguat 14,31 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.136,94. 

BACA JUGA: Kelola Aset Rp8.200 Triliun, Erick Thohir: Butuh Orang Berakhlak

Berbeda dengan IHSG, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 3,78 poin atau 0,39 persen menjadi 977,99.

"Diperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi terkoreksi, salah satunya dipicu faktor eksternal yaitu sikap pesimistis China terhadap Trump yang belum setuju membatalkan tarif barang China. Serta ancaman perang dagang yang membayangi ekonomi Indonesia," kata Alfiansyah.(*)


 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co