GenPI.co - Indeks harga saham gabungan cenderung (IHSG) mengikuti euforia pasar yang mendapat sentimen positif dari telah ditekennya kesepakatan dagang fase I antara pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China.
IHSG di ujung perdagangan Senin (16/12/2039) tetap menguat, meski Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan November 2019 neraca perdagangan defisit USD 1,33 miliar.
Indeks pada hari ini ditutup naik 14,27 poin atau 0,23 persen menjadi 6.211,59.
“Pekan ini cukup baik bagi pasar, karena ada booster positif didalamnya. Oleh sebab itu, baik saham maupun obligasi harusnya pekan ini kembali bergerak positif,” kata Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Senin (16/12/2019).
BACA JUGA: AS-China Teken Kesepakatan Dagang, Harga Emas Mulai Loyo!
Amerika dan China pada akhirnya menyepakati teks kesepakatan perdagangan fase I, yang mencakup penghapusan tarif barang dari China secara bertahap.
Teks kesepakatan yang terdiri dari 9 bab setebal 86 halaman, berisikan tentang kekayaan intelektual, transfer teknologi, makanan dan produk pertanian, keuangan, mata uang dan transaparansi, meningkatkan transaksi perdagangan, penilaian bilateral, dan penyelesaian sengketa.
Kesepakatan tahap ke-2, kemungkinan menanti pilpres 2020.
BACA JUGA: Siap-siap! AS-China Damai Dagang, Pasar Saham Bakal Euforia
“Kesepakatan itu akan secara bertahap dapat membantu memulihkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara Amerika dan China, memberikan kepercayaan pada ekonomi dunia, dan tentu saja memberikan stabilitas pada tatanan perdagangan global,” ujar Nico.
Berikut pergerakan IHSG:
16 Desember: 6.211
13 Desember: 6.197
12 Desember: 6.139
11 Desember: 6.180
10 Desember: 6.183
9 Desember: 6.193
6 Desember: 6.186
5 Desember: 6.152 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News