Belum PeDE! Harga Emas Masih Dibayangi Tarik Ulur Dagang AS-China

23 Desember 2019 09:21

GenPI.co - Setelah melemah di akhir pekan, pada pagi ini, Senin (23/12/2019), harga emas di Bursa Comex dan pasar spot masih bergerak tak seirama.

Logam mulia di Bursa Comex kontrak Februari 2020, pada pukul 07.49 WIB menguat USD 2,2 atau 0,15 persen menjadi USD 1.483,1 per troy ounce.

Di pasar spot pada waktu sama, emas malah turun USD 1,99 atau 0,13 persen ke USD 1.479,65 per troy ounce.

“Harga emas dibayangi oleh prospek penandatanganan dan implementasi kesepakatan dagang fase 1 (AS-China),” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada GenPI.co, Senin (23/12/2019).

Semalam, ujarnya, Presiden AS Trump memberikan kabar positif mengenai rencana pembelian produk pertanian AS oleh China. Hal itu dkemukakan, setelah Trump berbicara lewat telepon dengan Presiden China Xi Jinping.

BACA JUGA: Hubungan AS dan China Bersemi, Bangkitkan Optimisme Jelang Natal

“Ini membuat harga emas melemah,” ujar analis Ariston.

Selain itu, data ekonomi AS, survei sentimen konsumen AS oleh Universitas Michigan dirilis lebih bagus dari proyeksi yang mendorong penguatan dolar AS sehingga harga emas melemah.

“Namun demikian penurunan harga emas masih terbatas, karena pasar masih menunggu realisasi penandatanganan kesepakatan AS-China yang sering tarik ulur,” papar Ariston.

Wah, pasar emas tampaknya belum PeDe alias percaya diri nih.

Ariston memprediksi pada perdagangan hari ini, Senin (23/12/2019), harga emas bergerak di kisaran harga USD 1.475-USD 1.483 per troy ounce.

BACA JUGA: Jelang Libur Natal, Begini Ramalan IHSG Senin 23 Desember 2019

 

Pergerakan harga emas Comex kontrak Februari 2020 (USD/troy ounce):

 

20 Desember: 1.480
19 Desember: 1.484
18 Desember: 1.478
17 Desember: 1.480,6
16 Desember: 1.480,5
13 Desember: 1.481  (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co