GenPI.co - Menjelang penutupan 2019, harga emas di pasar global kembali menginjak level tertingginya pada tahun ini yaitu di kisaran USD 1.500 per troy unce.
Setelah ditutup di harga USD 1.504,8 per troy ounce pada Selasa (24/12/2019), pada Kamis pukul 11.10 WIB harga emas di Bursa comex kontrak Februari 2019 naik USD 2,6 atau 0,17 persen menjadi USD 1.507,4 per troy ounce.
Bagaimana ramalan gerak emas di tahun 2020?
“Kemungkinan di 2020 emas akan ke USD 1.600 per troy ounce,” kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim kepada GenPI.co, Kamis (26/12/2019).
BACA JUGA: Harga Emas Kembali Membara, Nih Penyebabnya!
Ia mengemukakan sejumlah masalah yang terjadi di global, bisa memicu terkereknya harga emas pada tahun depan.
Di antaranya adalah masalah penyelesaian Brexit, yaitu proses keluarnya Inggris dai Uni Eropa.
“Kemungkinan kesepakatan perang dagang fase kedua (AS dan China) bermasalah kembali. Hal ini akan memengaruhi indeks di bursa saham AS, termasuk obligasi,” ujar Ibrahim.
Ibrahim memperkirakan Bank Sentral AS (Federal) akan menurunkan kembali suku bunga acuannya pada 2020.
BACA JUGA: Wow! Harga Emas Antam Naiknya Mantul Banget Lho
“Kemungkinan di 2020 emas akan ke 1.600. Itu level tertinggi 2020, karena Korea Utara beri ultimatum ke AS. Ketegangan di Semenanjung Korea kembali bergelora,” papar Ibrahim.
Korea Utara meminta AS untuk melunakkan sikapnya dalam pembicaraan denuklirisasi, yang dinilai hanya membuat sedikit kemajuan. Padahal para pemimpin kedua negara sudah bertemu beberapa kali. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News