GenPI.co - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, cara untuk menyelesaikan kasus gagal bayar PT Jiwasraya kepada nasabah adalah membentuk holding. Pembentukan holding bisa menghasilkan dana segar atau cash flow sekitar Rp 2 triliun bagi nasabah.
"Jiwasraya prosesnya sudah. Step pertama kita membentuk holdingisasi untuk Jiwasraya sehingga nasabah yang selama ini tidak ada kepastian akan ada dana bergulir. Karena itu, tidak boleh dihentikan," ujar Erick di Tangerang, Banten, Senin (6/1).
BACA JUGA: Skandal Jiwasraya: Presiden Jokowi Ingin Seperti Ini...
Erick juga menegaskan bahwa yang akan dihentikan oleh pihaknya adalah oknum-oknum yang merampok dana para nasabah Jiwasraya.
Erick merasa heran dengan beragam serangan desas-desus, tuduhan atau rumor terkait banyak hal yang dipelesetkan atau diputarbalikkan.
Misalnya, Istana yang ambil atau rumor bahwa Menteri BUMN itu juga ikut mengambil uang Jiwasraya.
Erick menjelaskan, banyak oknum yang gerah dan selama ini menjarah Jiwasraya dengan situasi sekarang yang berbeda, saat Jaksa Agung sudah menyatakan proses hukum mulai masuk untuk mengungkap kasus Jiwasraya tersebut. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News