GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali tertekan, bahkan pada penutupan perdagangan, Senin (3/2/2020) telah meninggalkan level 5.900.
Pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG melemah 55,88 atau 0,94 persen ke 5.884,17.
“Mewabahnya corona virus secara agresif adalah isu yang paling krusial, karena hingga saat ini belum ada obat penangkalnya. Sementara itu, jumlah korban yang meninggal terus mengalami kenaikan,” kata M. Nafan Aji Gusta Utama, Analis Binaartha Sekuritas kepada GenPI.co, Senin (3/2/2020).
Tekanan makin bertambah, dengan rilis kinerja data manufaktur PMI di Indonesia maupun global yang masih menunjukkan tanda-tanda kontraksi.
“Turunnya kinerja data inflasi maupun data inflasi domestik,” ujar Nafan.
BACA JUGA: Injeksi Stimulus China Mulai Bereaksi, Emas Antam Turun
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Januari 2020 sebesar 0,39 persen, yang dipicu oleh kenaikan harga sejumlah komoditas pangan.
Inflasi Januari 2020 lebih tinggi dibandingkan Desember 2019, yang sebesar 0,34 persen.
BACA JUGA: China Injeksi Stimulus, Emas Masih Dibayangi Virus Corona
Berikut pergerakan IHSG:
3 Februari: 5.884
31 Januari: 5.940
30 Januari: 6.057
29 Januari: 6.113
28 Januari: 6.111
27 Januari: 6.133
24 Januari: 6.244 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News