GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (17/2/2020), setelah melemah dalam tiga hari perdagangan tanpa putus.
Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat meski supertipis, yaitu sebesar 0,58 poin atau 0,01 persen ke 5.867,52.
“Alhamdulillah, IHSG ditutup menguat,” kata M. Nafan Aji Gusta Utama, Analis Binaartha Sekuritas kepada GenPI.co, Senin (17/2/2020).
Ia mengemukakan pasar memang masih merespons dampak wabah virus corona, yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi global.
Para pelaku pasar menyayangkan terjadinya penyebaran COVID-19 secara agresif, sehingga memberikan dampak sistemik bagi market.
Meskipun demikian, ujarnya, kebijakan stimulus yang dilakukan oleh negara-negara perekonomian maju dilakukan dalam rangka menanggulangi penyebaran COVID-19.
Stimulus tersebut dilakukan untuk menangkal kondisi yang berpotensi mengancam pertumbuhan ekonomi global.
“(Stimulus) disikapi positif oleh para pelaku pasar,” ujar Nafan.
Seyogyanya, respons tersebut cukup memberikan energi bagi IHSG.
Namun, pada hari ini BPS merilis membengkaknya defisit neraca perdagangan per Januari 2020 yang sebesar USD 864 juta. Bandingkan dengan Desember 2019, yang hanya sebesar USD 30 juta.
“Menyebabkan terjadinya penguatan terbatas bagi IHSG,” ujar Nafan. (*)
Berikut pergerakan IHSG:
17 Februari: 5.867
14 Februari: 5.866
13 Februari: 5.871
12 Februari: 5.913
11 Februari: 5.954
10 Februari: 5.952
30 Januari: 6.057 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News