Erick Thohir Blunder Soal Telkom, Bikin Harga Sahamnya Rontok...

21 Februari 2020 08:30

GenPI.co - Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir lebih berhati-hati dalam mengomunikasikan pesan perbaikan ke BUMN yang sudah go public alias menjadi perusahaan terbuka.

Menurut Mufti bahwa ia salut dengan gebrakan Erick Thohir, akan tetapi juga harus sensitif pasar, serta pola komunikasinya diperbaiki. 

BACA JUGA: Honorer-PPPK, Wajib Baca 7 Substansi RUU ASN Hasil Harmonisasi

"Misalnya, soal heboh Telkom kemarin. Yang kemudian di pasar itu seolah-olah ada framing bahwa Telkom akan dibubarkan, karena ada kutipan Pak Erick, ‘Mendingan enggak ada Telkom’," jelas Mufti saat rapat kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Kamis (20/2).

BACA JUGA: 3 Bait di Indonesian Idol, Firasat BCL untuk Ashraf Sinclair

Menurut Mufti, pernyataan Erick itu direaksi negatif pasar modal. 

Harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) langsung susut alias rontok. 

BACA JUGA: Ooh Ananda... Nikmat Cinta Sesaatmu Hanya Hancurkan Aku

Saat Menteri BUMN mengeluarkan pernyataan itu, saham Telkom masih di harga Rp 3.820 per lembar. 

Besoknya langsung anjlok 2,3 persen, lusanya anjlok lagi 2,4 persen, tiga hari kemudian anjlok lagi 0,8 persen. 

BACA JUGA: Pak SBY Sudah Angkat 1 Juta Honorer Jadi PNS, Presiden Jokowi?

Kemarin harganya Rp 3.620 per lembar.

Menurut Mufti, kapitalisasi pasar Telkom hilang hampir Rp 20 triliun karena penurunan nilai sahamnya. 

Padahal, di situ ada saham Indonesia 52 persen. 

BACA JUGA: Hati-hati... 3 Zodiak Ini Rela Putus Jika Diajak Menikah

"Belum lagi dana investor publik seperti Dana Pensiun BUMN yang ditempatkan di saham Telkom. Juga ada investor ritel rakyat Indonesia yang menjerit karena harga saham Telkom yang dimilikinya jatuh," ungkap Mufti.

Mufti pun memberikan saran, bahwa sebagai orang pasar, di mana Erick Thohir juga punya perusahaan yang tercatat di bursa saham. 

BACA JUGA: Kalimat Singkat BCL ke Afgan...

Alangkah baiknya jika langkah perbaikan digenjot dari internal BUMN. 

"Silakan gebrak-gebrak meja di depan direksi Telkom, itu tak masalah. Namun, jangan bombastis di depan media. Kalau perusahaan terbuka, apalagi tercatat di bursa luar negeri seperti Telkom, begitu ada pernyataan dari regulator seperti Pak Erick, tentu pasar sangat sensitif," pungkas Mufti.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co