GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (28/2/2020) sempat “berdarah”, dan menyentuh level 5.288, meski di akhir perdagangan akhirnya berhasil ke atas level 5.400.
Pada penutupan perdagangan Jumat (28/2/2020), IHSG turun 82,99 poin atau 1,5 persen menjadi 5.452,7.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun sampai merilis pernyataaannya tertulisnya terkait gerak IHSG.
OJK mengatakan anjloknya IHSG dalam beberapa hari terakhir ini, seiring dengan bursa saham global yang mengalami koreksi.
BACA JUGA: IHSG Berdarah, Apa Kata OJK?
“Dilatarbelakangi oleh sentimen negatif penyebaran virus corona yang semakin meluas ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat," kata Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot Jumat (28/2/2020).
Berikut pergerakan IHSG:
28 Februari: 5.452
27 Februari: 5.535
26 Februari: 5.688
25 Februari: 5.787
BACA JUGA: Pasar Masih Pelototi Virus Corona, Apa Kabar Harga Emas Dunia?
Lalu, bagaimana gerak IHSG pada pekan depan?
“IHSG didalam fase down trend. Jika pekan depan melemah di bawah level 5.400, maka tren akan berlanjut,” Octavianus Marbun, Analis Waterfront Securities Indonesia dalam riset sepekannya.
Octavianus mengatakan IHSG pada pekan ini bergerak di kisaran sangat lebar. Level tertinggi sepekan yang sempat di sentuh adalah 5.863,12, dan level terendah 5.288,71.
“Pekan depan Level support IHSG berada di kisaran 5.251. Pergerakan pekan depan diperkirakan menguat jika bergerak menuju level bollinger tengah,” ujar Octavianus.
Dalam sepekan ini, Octavianus mengatakan, aksi jual (net sell) investor asing cukup signifikan.
“Sepekan ini total aksi investor asing melakukan net sell Rp 4,17 triliun, sementara pada pekan lalu jual bersih Rp 1,46 triliun,” kata Octavianus.
Berikut saham yang direkomendasi Waterfront Securities Indonesia dalam sepekan:(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News