Ekspor Perikanan Meningkat di Tengah Wabah Corona

24 Maret 2020 12:06

GenPI.co - Meski diterpa wabah virus corona, layanan sertifikasi ekspor perikanan dari beberapa negara selama periode Januari hingga Maret 2020 mengalami peningkatan.

"Memang ekspor ke China mengalami penurunan di periode yang sama tahun lalu. Tapi di sejumlah negara, ekspor meningkat," kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP, Rina di Jakarta, Selasa (24/3).

BACA JUGA: KKP Kembangkan Model Pembenihan Ikan Nila Skala Rakyat

Menurut Rina, hal itu terlihat dari tumbuhnya ekspor di beberapa negara selama periode Januari-12 Maret 2020 dibanding periode yang sama pada 2019.

Ia memaparkan beberapa negara tersebut antara lain Amerika Serikat sebesar 44.748,98 ton unutk periode Januari - Maret 2020 dibandingkan 36.686,99 ton periode Januari-Maret 2019.

Kemudian pada periode yang sama adalah ekspor perikanan ke Thailand yang meningkat dengan total 27.264,73 ton dibanding 11.372,78 ton, lalu ekspor ke Malaysia yang sudah mencapai 15.883,49 ton dibanding 13.008,65 ton, serta ekspor ke Taiwan sebesar 7.823,77 ton dibanding 7.173,04 ton.

Negara tujuan ekspor yang mengalami peningkatan ialah Vietnam sebesar 8.105,75 ton dibanding 7.955,40 ton, Singapura sebesar 6.820,87 ton dibanding 5.883,99 ton, Korea Selatan sebesar 5.964,08 ton dibanding 4.320,34 ton, dan Arab Saudi sebesar 3.908,85 ton dibanding 3.358,19 ton.

Rina memastikan jajarannya tetap memaksimalkan layanan meski terdapat pendemi Covid-19. "Kami bertugas demi pelayanan negara tetap maksimal, terutama dalam hal layanan sertifikat ekspor," tegasnya.

BACA JUGA: Arab Saudi Kewalahan Lawan Corona, Jam Malam Diberlakukan

Sementara komoditas yang diekspor di antaranya udang vaname 36 ribu ton, lebih tinggi dibanding periode yang sama pada 2019 dengan jumlah sekira 28 ribu ton. Selanjutnya tuna sebesar 19 ribu ton, melebihi periode yang sama di tahun 2019, sebesar 16 ribu ton.

Ekspor ikan cakalang juga sudah menyentuh 19 ribu ton, lebih tinggi dibanding periode yang sama sebesar 18 ribu ton. Kemudian ikan layur, dengan volume ekspor sebesar 9 ribu ton, dibanding 5 ribu ton di periode Januari-12 Maret 2019, serta makarel sebesar 9 ribu ton dibanding 1.000 ton di periode yang sama.

"Tentu ini suatu kabar gembira, optimistis dan suatu peluang di tengah bencana pandemi virus corona yang melanda sejumlah negara," ucap Rina. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co