GenPI.co - Lima perusahaaan ini tajir bukan main. Saat gelombang PHK terjadi dimana-mana, karyawannya justru sejahtera. Tak ada PHK, mereka justru menggelontorkan bonus.
Pertanyaannya, perusahaan mana saja yang tajirnya minta ampun itu? Apa alasan mereka berani mengambil keputusan yang sangat berisiko itu?
1. Bank Citigroup
CEO Citigroup meyakinkan kepada 200 ribu tenaga kerjanya kalau posisi mereka aman. Menurutnya, bank itu akan menangguhkan sementara kebijakan PHK.
BACA JUGA: Ramalan China Akurat Banget! Amerika Gelagapan Lawan Corona
Bahkan, Citigroup memberikan bonus US$1.000 (sekitar Rp16,7 juta) kepada sejumlah karyawan yang tidak mengambil cuti ataupun libur selama wabah corona.
2. Morgan Stanley
CEO Morgan Stanley James Gorman mengklaim tak akan melakukan PHK pada 2020, kecuali jika karyawan memang melanggar kode etik. Stanley menyebut rencana itu berlaku untuk jangka panjang.
BACA JUGA: Tampil Manis dan Cantik dengan Lipstik Peach Lokal
3. Visa
Dengan 20 ribu karyawan, Visa tidak berniat melakukan PHK pada tahun ini karena menurut CEO-nya, sudah terlalu banyak tragedi yang terjadi belakangan ini.
"Saya tidak ingin memperburuk suasana dengan menghilangkan pekerjaan di banyak keluarga," kata CEO Visa.
4. Bank Amerika
Mempekerjakan 2 ribu karyawan per Maret 2020, Bank Amerika berkomitmen tak akan melakukan PHK pada 2020. Bahkan, bank itu menaikkan gaji minimum menjadi USD20 (sekitar Rp334 ribu) per jam pada kuartal pertama 2020.
"Kami mengumumkan kepada karyawan, mereka akan bekerja sampai akhir tahun, tidak ada PHK," kata CEO Bank Amerika, Brian Moynihan.
5. FedEx
Selain menjamin paket pelanggan akan tetap dikirim secara aman di tengah pandemi, CEO FedEx, Frederick W. Smith tidak memproyeksikan adanya PHK di perusahaan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News