Ajaib! Bisnis Ini Tak Goyah Saat Resesi Covid-19

14 April 2020 12:50

GenPI.co - Tak semua bisnis terhuyung oleh pukulan resesi Covid-19. Jenis usaha ini diprediksi tak akan goyah di tengah resesi. Semua bakal on dan jalan terus. Dilansir dari MoneyPPL, ini usaha yang justru berkembang saat masa perekonomian sedang sulit.

1. Perusahaan Retail

Penghematan yang dilakukan masyarakat di masa sulit justru meningkatkan konsumsi retail dengan diskon. Perusahaan retail seperti Wal-Mart mendapatakan banyak keuntungan dari produk generik dan harga ringah yang banyak dicari pada saat resesi.

BACA JUGA: Lip Gloss Lokal Keren, Bibir Berkilau Seperti Kaca

2. Startup

Startup atau usaha rintisan biasanya bertahan dan semakin berkembang selama resesi. Hal itu dikarenakan setiap orang yang terdampak akan mengurangi biaya dan mencari harga murah. Pada saat itu usaha rintisan semakin banyak dilirik.

Beberapa contoh perusahaan besar yang dulunya startup dan berkembang saat resesi adalah 3M, Sistem Adobe, Apple, CNN, Chevron, Disney, Electronic Arts, Exxon Mobil, FedEx, General Electric, Microsoft, dan Pizza Hut.

3. Layanan Renovasi

Pada saat resesi, orang tidak akan membeli rumah yang biasanya mahal. Mereka cenderung melakukan perawatan dan merenovasinya. 

BACA JUGA: Sentuh Bagian Ini, Bikin Gebetan Makin Sayang 

4. Permen, Kosmetik, dan Kontrasepsi

Saat krisis 2008, keuntungan Cadbury naik 30 persen dan Nestle melonjak 11 persen. Bahkan ide mengonsumsi permen mulai berkembang karena saat depresi yang ingin makan permen.

Perusahaan kosmetik dan salon kuku juga diminati selama resesi karena perempuan mencari cara murah untuk sedikit memanjakan diri. Hiburan gratis lain saat masa ekonomi lesu adalah bermesraan dengan pasangan. Namun karena mereka tidak ingin merencanakan kehamilan, oleh karena itu banyak yang mencari alat kontrasepsi.

5. Kolektor dan Pengambilalihan

Usaha yang bersifat oportunis ini justru berkembang saat ekonomi masyarakat terpuruk. Saat AS dan Eropa mengalami resesi tahun 2008, sebanyak 1,67 juta mobil ditarik bank dan perusahaan pembiayaan. Kondisi itu meningkat 12 persen dari pendapatan sebelum krisis.

Dari penarikan tersebut, usaha pengambilalihan juga mendapat keuntungan dari penjualan mobil-mobil tersebut.

6. Perbaikan dan Perawatan Otomotif

Selama masa resesi, biasanya pasar otomotif sangat lesu. Orang lebih suka merawat dan melakukan perbaikan mobil atau kendaraan milik mereka.

7. Desain dan Layanan Sistem Komputer

Salah satu resesi terburuk sepanjang sejarah adalah yang terjadi tahun 2009. Banyak industri yang gulung tikar, namun usaha desain komputer dan layanan terkait bisa bertahan karena permintaan dari konsumen yang tetap tinggi.

Layanan sistem komputer juga tetap dibutuhkan karena setiap kantor masih membutuhkan jaringan komputer dan internet 

8. Bisnis Statis

Bisnis statis adalah bisnis yang tidak mengalami peningkatan atau penurunan selama resesi. Orang tetap menggunakan produk bisnis ini meski harga naik.

Produk dan layanan dari bisnis ini, diantaranya obat-obatan, perawatan kesehatan, pajak, rumah duka dan pemakaman, pengumpulan dan pembuangan limbah, Penyediaan air, dan masih banyak lagi.

BACA JUGA: Cerita Bandara Halim dan Soetta Saat Dikepung PSBB

9. Makanan Cepat Saji

Percaya atau tidak, selama masa sulit, orang tidak lagi memikirkan makanan sehat atau diet yang harganya lebih mahal. Mereka tidak masalah dengan makanan siap saji.

Perusahaan waralaba McDonald mengumumkan peningkatan penjualan tahunan selama resesi. Hal itu juga terjadi di beberapa restoran siap saji lainnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co