GenPI.co - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah memberikan sejumlah stimulus terintegrasi bersama kementerian lain untuk memitigasi dampak covid-19 terhadap pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan ultramikro.
Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM, Riza Damanik memaparkan bahwa stimulus yang diberikan itu mulai dari dukungan pembiayaan seperti relaksasi kredit usaha mikro dan ultra mikro, hingga peluncuran program Belanja di Warung Tetangga.
BACA JUGA: Stimulus Ekonomi untuk Daya Beli Produk UMKM Jadi Fokus Kemenkop
"Kami memberikan stimulus pinjaman baru untuk usaha mikro dan ultra mikro. Mereka yang sudah masuk atau sebelumnya sudah meminjam, perlu ada relaksasi, tapi di saat yang sama juga memulai usaha baru, perlu untuk pinjaman baru," kata Riza dikutip Antara, Minggu (19/4/2020).
Riza menjelaskan pihaknya juga memberikan stimulus pinjaman lunak kepada koperasi dengan anggaran Rp 2 triliun melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir-Koperasi UMKM.
Untuk mendukung penguatan daya beli, Kemenkop UKM juga menggandeng SMESCO dalam memberikan stimulus diskon sehingga dapat memotivasi konsumen membeli produk-produk UMKM.
Kemudian, Kemenkop UKM turut melibatkan pelaku UMKM untuk memproduksi masker nonmedik. Kimia Farma pun ditunjuk menjadi "offtaker" terhadap masker yang diproduksi UMKM tersebut.
BACA JUGA: Belanja di Warung Tetangga, Upaya Kemenkop Selamatkan Pelaku UMKM
Sejumlah stimulus ini diberikan mengingat sektor UMKM berkontribusi pada 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, serta menyerap 97 persen tenaga kerja dalam negeri. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News