GenPI.co - Harga emas di pasar global melanjutkan pelemahan yang telah terjadi di akhir pekan.
Pada penutupan perdagangan Senin (27/4/2020) atau Selasa pagi WB, harga emas di Bursa Comex New York Mercantile Exchange turun USD 11,8 atau 0,68 persen ke USD 1.723,8.
“Harga emas mendapatkan tekanan dengan positifnya indeks saham Dow Jones, tapi masih bertahan di atas USD 1.700 per troy ounce pagi ini,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada GenPI.co, Selasa (28/4/2020).
BACA JUGA: Bursa 28 April 2020: Saham SMGR dan KLBF Direkomendasi
Indeks di Bursa Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 1,51 persen, S&P 500 menguat 1,47 persen, dan Nasdaq terkerek 1,11 persen.
Namun, ia memprediksi bila sentimen positif masih terus berlanjut, harga emas berpotensi meninggalkan USD 1.700 per troy ounce.
“Mungkin bisa tertekan hingga USD 1.690. Sementara potensi penguatan hari ini ke area USD 1.725 per troy ounce,” prediksi Ibrahim.
Ia mengemukakan, pasar pada malam ini menunggu rilis data survei tingkat keyakinan konsumen AS bulan April.
BACA JUGA: Senang Lihat Katalog Promo Alfamidi, Nih Rincian Harga Murahnya
“Hasil yang di bawah prediksi bisa mendorong penguatan harga emas lagi, dan sebaliknya,” kata Ibrahim.
Berikut gerak emas Comex kontrak Juni 2020 (USD/troy ounce):
27 April: 1.723
24 April: 1.735
23 April: 1.745
22 April: 1.738
21 April: 1.687 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News