GenPI.co - Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (Koprabuh) bersama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH) Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, meluncurkan hasil inovasinya, yaitu berupa disinfektan berbahan dasar alami..
Biasanya disinfektan mengandung bahan kimia. Namun, disinfektan dengan merek Diasep yang baru saja diluncurkan ini diklaim berbahan dasar 100 persen alami.
BACA JUGA: Kamera Panasonic Lumix DMC-LZ30, Ciptakan Kebebasan Berekpresi
Namun, penggunaan Diasep sebagai disinfektan bisa digunakan baik di dalam ataupun di luar ruangan, ini juga efektif memerangi virus corona.
Kepala bidang pengembangan data dan tindak lanjut penelitian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH), Adison menjelaskan cara menggunakan Deasep.
"Cukup menyemprotkan saja ya cara menggunakannya. Bahan dasar sudah pasti 100 persen alami. Kami pakai 25 persen asap sair, 1 persen sereh (serai, sebagai pewangi alami), dan 74 persen adalah air," ungkapnya.
Karena mengandung bahan dasar alami, Adison juga menambahkan bahwa cairan tersebut juga aman ketika terhirup, bahkan ampuh membersihkan luka atau menjadi obat batuk.
Disinfektan ini secara tidak langsung menolong petani di daerah tertinggal, dan membersihkan hutan.
"Kami memanfaatkan petan-petani yang ada di desa yang turut aktif melestarikan hutan," kata Yohanes, CEO Koprabuh.
BACA JUGA: Tayang hari ini, Spoiler Episode 6 Its Okay To Not Be Okay
Selain di jual dengan harga Rp 120 ribu per liternya, Koprabuh juga akan menyemprotkan sebanyak 5.000 pesantren.
"Kami bermasuk menyemprotkan kepada 5.000 pesantren yang diasuh oleh NP3I, kami rencananya juga akan membuat aplikasi bagi yang ingin berpartisipasi ikut untuk menyemprotkan cairan ini," tutupnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News