GenPI.co - Kanal digital sangat berpengaruh terhadap bisnis UMKM di tengah pandemi covid-19. Hal ini disebabkan berubahnya kebiasaan konsumen akibat pembatasan sosial.
Adanya covid-19 ini membuat membuat konsumen takut untuk keluar rumah, sehingga lebih banyak melakukan aktivitas secara digital.
BACA JUGA: Lemon Campur Bawang Putih Ternyata Khasiatnya Dahsyat Banget
"Dengan instrumen digital pelaku usaha bisa menjajakan usahanya kepada publik," ujar Ryan Kiryanto Chief Economist BNI dalam acara webinar yang bertajuk Satukan Negeri Majukan UKM hasil kerjasama BNI dengan GenPI.co dan JPNN.com, Rabu (8/7).
Dalam paparanya, Ryan memberikan sejumlah contoh promosi digital yang dilakukan oleh sejumlah pelaku usaha. Salah satunya adalah promosi sebuah usaha perhotelan yang dilakukan oleh salah satu agen travel untuk melakukan aktivitas memasak dan nongkrong bareng.
"Jadi tawaran melalui jalur digital ini menarik sekali," ucap Ryan.
BACA JUGA: Indonesia Akan Redenominasi Mata Uang, Ini Penampakan Rp 1
Selain sektor ekonomi yang terpapar covid-19, dijelaskan juga ada beberapa sektor usaha yang masih bertahan, antara lain adalah sektor makanan, hiburan, dan toko online yang menjadi peluang bisnis bagi UMKM.
"Di era new normal mendatang, kita sebenarnya sudah punya modal yang bagus. Sehingga diprediksi ekonomi akan tumbuh positif lebih baik," ujarnya.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan Bank Dunia yang memproklamirkan Indonesia masuk kelas upper middle income. Selain itu, demografi pembeli di Indonesia adalah usia produktif yang memiliki daya beli tinggi.
BACA JUGA: Bak Malaikat Penolong, 5 Zodiak Rela Berkorban Tanpa Pamrih
"Konsumen kelompok milenial dibawah 40 tahun juga berubah perilaku belinya. Mereka menggunakan digital untuk membeli sesuatu dari rumah dan pelaku UMKM harus jemput bola," tutup Ryan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News