UMKM Go Digital: Tinggal di Desa, Rezeki Kota, Bisnis Mendunia

15 Agustus 2020 22:40

GenPI.co - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai, pandemi global covid-19 yang terjadi di Jabar turut membawa hikmah atau kontribusi positif terhadap perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Apalagi di masa pandemi covid-19 ini, hampir 90 persen aktivitas ekonomi Jabar disokong oleh UMKM.

BACA JUGARidwan Kamil Usul kepada Presiden untuk Tingkatkan Rasio Tes PCR

Untuk itu, pandemi menjadi momentum Jabar untuk membangkitkan ekonomi lewat upaya digitalisasi UMKM dengan memanfaatkan perdagangan elektronik (e-commerce).

"Dari hikmah covid-19 ini, di 2021 kita akan memeratakan keadilan digital di seluruh Jawa Barat di desa-desa,” ucapnya di Kota Bandung, Jumat (14/8/2020).

Data Redseer (2020) terkait volume transaksi e-commerce di tengah pandemi (periode Februari-Mei 2020), volume penjualan naik 44 persen atau 121 juta penjualan.

Jumlah pembeli pun naik 17 persen atau 17 juta pembeli. Selain itu, jumlah penjual ikut naik hingga 15 persen atau 1,45 juta penjual.

“Oleh karena itu, kita terus mempromosikan agar UMKM di Indonesia dan di Jawa Barat ini semuanya hijrah ke digital. Ini menjadi peluang dan momentum termasuk bagi Telkom University untuk mengedukasi go digital dalam skala penuh,” katanya.

Selain itu, dalam mengisi webinar tersebut, Kang Emil juga memaparkan kondisi terkini terkait perekonomian Jabar serta strategi untuk membangkitkannya kembali. 

Berdasarkan studi Centre for Strategic and International Studies (CSIS), ekonomi dan kesehatan Jabar dinilai dalam kondisi terkendali di tengah pandemi covid-19.

Menurut CSIS, Jabar berada pada Kuadran I di mana ekonomi membaik dan kesehatan pun membaik.

“Jawa Barat ini lebih terkendali secara umum dibanding provinsi besar lainnya terkait covid-19, juga terkait ekonomi yang sudah kita relaksasi. Maka Jawa Barat masuk ke kuadran di kanan atas yaitu ekonomi membaik dan kesehatan membaik,” tuturnya.

Adapun selama pandemi, industri pangan atau pertanian menjadi sektor yang tidak terdampak secara signifikan.

Ia pun yakin, industri pertanian dengan dukungan teknologi digital atau berbasis 4.0 akan menjadi ekonomi masa depan Jabar.

Untuk itu, iamengajak kaum milenial dan generasi Z di Jabar untuk memanfaatkan potensi di desa dalam mengembangkan ekonomi berbasis perdesaan dengan dukungan teknologi digital.

“Dari catatan kami, industri pangan pertanian terkoreksinya sangat kecil dibanding jasa manufaktur. Jadi, pertanian menjadi sebuah keyakinan baru bahwa jika kita bisa swasembada. Hal itu bisa menjadi peluang luar biasa bagi kaum milenial atau generasi Z,” ucapnya

Maka, kampanye yang diserukannya sekarang adalah 'Mari kita tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia'.

BACA JUGA3 Fungsi Media Sosial Menurut Ridwan Kamil

"Kampanye ini hanya bisa dilakukan kalau kita melakukan 4.0 atau digitalisasi,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co