GenPI.co - Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta Saiful Anam mempertanyakan kinerja Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dia merujuk pada pernyataan Ahok yang mengaku tidak mendapatkan laporan kerugian Pertamina dari Direktur Utama Nicke Widyawati.
BACA JUGA: Jokowi Harus Waspada, KAMI Sangat Berbahaya, Nih Analisisnya
Padahal kerugian yang dialami Pertamina pada semester pertama 2020 sangat besar, yakni Rp 11,33 triliun.
"Bisa payah kalau komisaris tidak dapat laporan,” kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (28/8).
Saiful pun lantas mempertanyakan kinerja Ahok selama menjadi komut Pertamina.
“Menjadi tanda tanya besar sebenarnya Ahok kerja atau tidak, sih? Atau justru dikacangin sama dirut? Kok bisa belum dapat laporan dari dirut?" ujar Saiful.
Bahkan Saiful menduga Ahok baru mengetahui Pertamina mengalami kerugian dari media.
"Rakyat jadi curiga. Jangan-jangan Ahok tidak bekerja. Kok, malah belum dapat laporan dari dirut Pertamina,” sambung Saiful.
BACA JUGA: Jenderal Gatot Nurmantyo Sampai Ngomong Kasar, Waduh!
Saiful pun memiliki dugaan lain tentang situasi yang tengah terjadi di Pertamina.
“Atau malah terjadi fraksi dan gerbong-gerbong tertentu di Pertamina. Kok, justru Ahok tidak tahu kerugian yang diderita Pertamina," kata Saiful.
Menurut Saiful, Pertamina dalam bahaya besar apabila direksi dan komisarisnya tidak bekerja dengan baik.
Misalnya, komisaris tidak mengetahui keuntungan maupun kerugian yang dialami Pertamina.
Padahal mengetahui kondisi perusahaan merupakan hal yang sangat penting bagi direksi maupun komisaris.
"Kalau begitu, untuk apa ada komisaris kalau tidak tahu untung dan ruginya perusahaan?” sambung Saiful.
Dia bahkan menyingung mengenai gaji buta apabila komisaris tidak mengetahui kondisi Pertamina.
BACA JUGA: Bukti Terbaru Prabowo Subianto Paling Layak Presiden, Top!
“Bisa jadi makan gaji buta kalau untung dan rugi Pertamina tidak tahu," ujar Saiful. (rmol)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News