GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini babak belur.
Bahkan, Bursa Efek Indonesia mengumumkan trading halt atau pembekuan sementara perdagangan pada pukul 10.36 WIB, karena IHSG turun sebesar 5 persen.
BACA JUGA: Bursa 10 September 2020: Saham BBCA dan HMSP Direkomendasi
Trading halt dilakukan akibat penurunan IHSG mencapai 5 persen. Saat ini, transaksi di bursa saham kembali berjalan.
Hal itu juga dibenarkan oleh Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas.
“Karena IHSG merosot,” kata Nico kepada GenPI.co, Kamis (10/9/2020).
BACA JUGA: Harga Ngegas! Simpan Emas Antam 1,5 Tahun Untungnya Bikin Melongo
Ia mengemukakan pada pukul 14.10 WIB, seluruh sektor di bursa saham negatif, saat IHSG turun 254,51 atau 4,94 persen mejadi 4.899,87.
Rinciannya, sektor industri dasar minus 6,13 persen, aneka industri minus 6,1 persen, keuangan minus 5,7 persen, dan sektor manufaktur minus 5,03 persen.
“(Karena DKI kembali PSBB pada Senin), sehingga (ekonomi dikhawatirkan) berjalan lambat,” ujar Nico.
Sentimen itu, ujarnya, menekan IHSG. Investor diprediksi untuk sementara beralih ke obligasi.
Mungkinkah IHSG bisa menyundul lagi 5.000 di penutupan hari ini?
“Enggak mungkin atau kecil kemungkinannya. (Pada saat seperti ini kesempatan bagi kalangan investor) beli di harga paling rendah. Jadi kesempatan bagus untuk akumulasi,” kata Nico.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara penuh mulai Senin (14/9/2020).
Keputusan tersebut diambil, karena virus corona (covid-19) di Jakarta makin menjadi-jadi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News