GenPI.co - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membongkar borok di perusahaan tempatnya bekerja.
Ahok menilai banyak borok di Pertamina. Salah satunya ialah lobi para direksi kepada menteri.
BACA JUGA: Berita Top 5: Penggulingan Jokowi, Ucapan Jenderal Gatot Dahsyat
Ahok mengaku dirinya sempat tidak diberi tahu tentang pergantian direktur di Pertamina.
Hal itulah yang membuat mantan bupati Belitung Timur tersebut marah-marah.
“Jadi, direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri,” kata Ahok sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Poin, Rabu (16/9).
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, hal yang sama juga terjadi pada komisaris Pertamina.
“Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," sambung Ahok.
Aib lain di Pertamina yang diungkap Ahok ialah sistem gaji para pejabat.
Ahok menjelaskan, direktur utama Pertamina mendapatkan gaji sebesar Rp 100 juta.
BACA JUGA: Jubir Jokowi: Memang Susah Orang Ini, Tak Bisa Kerja, Ribut Aja
Setelah dicopot, yang bersangkutan tetap mendapatkan gaji yang sama karena dianggap orang lama.
"Seharusnya gaji mengikuti jabatan Anda," ujar Ahok.
Menurut Ahok, ada skema tersendiri untuk menentukan gaji pejabat yang dicopot, yakni memberikan nominal besar di elemen gaji pokok.
“Bayangin, orang kerja sekian tahun bisa gaji pokok Rp 75 juta. Dicopot, nggak kerja dibayar segitu. Gila aja," ujar Ahok.
Ahok juga menyebut Pertamina mempunyai kebiasaan mencari pinjaman alias berutang.
Padahal saat ini Pertamina mempunyai utang USD 16 miliar untuk mengakuisisi lading minyak di luar negeri.
Menurut Ahok, Pertamina seharusnya melakukan eksplorasi minyak di dalam negeri.
BACA JUGA: Langkah Skakmat Anies Baswedan Bikin Istana Tercengang!
Pasalnya, sambung Ahok, Indonesia masih memiliki 12 cekungan yang berpotensi menghasilkan minyak dan gas dalam jumlah besar.
“Tiap kali otaknya minjam duit terus. Saya sudah kesal. Minjam duit terus, mau akuisisi terus. Ini jangan-jangan ada komisi,” ujar Ahok. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News