Atap Brew and Fried, Kedai Kopi Kekinian Terbaik di Cepu

07 Oktober 2020 22:12

GenPI.co - Menikmati secangkir kopi sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian besar orang saat ini.

Lihat saja, banyak sekali kedai kopi yang tersebar di seantero negeri.

BACA JUGA: Ketahui Takaran Minum Kopi yang Aman untuk Kesehatan Jantung

Berbagai konsep menarik pun diusung, agar pengunjung betah berlama-lama.

Salah satu kedai kopi yang menerapkan konsep menarik adalah Atap Brew and Fried.

Atap Brew and Fried ini menjadi salah satu kedai kopi favorit masyarakat Cepu, Blora, Jawa Tengah. 

Atap Brew and Fried juga menjadi salah satu pelopor berdirinya kedai kopi yang ada di Cepu.

Kedai kopi ini berada di Jalan Raya No.33, Sidomulyo, Cepu, Kec. Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Tepatnya berada di atas Indomaret Kebun Kelapa.

Herlinda Novitasari, Owner dari Atap Brew and Fried menceritakan awal mula ia mendirikan bisnis kedai kopi ini.

Kehadiran Atap Brew and Fried berawal dari obrolan santai saat nongkrong bersama ketiga temannya. 

Selain itu, unsur terpepet juga menjadi awal dibukanya kedai kopi ini. 

"Dulu pas pertama kali Pak Jokowi naik jabatan menjadi presiden, sempat ada moratorium tidak diadakannya penerimaan PNS, di situlah rasanya mencari pekerjaan itu susah sekali,” ujar Linda kepada GenPI.co beberapa waktu lalu.

Dari situlah ia dan temannya memutuskan membuka pekerjaan untuk diri sendiri. Kemudian, pada tahun 2016, berdirilah Atap Brew and Fried.

Atap Brew and Fried memiliki desain interior yang kekinian dan instagramable.

Tak heran bila kedai kopi ini selalu ramai dikunjungi para penikmat kopi.

Atap Brew and Fried menyajikan berbagai macam jenis minuman mulai dari kopi hingga non kopi.

Tidak hanya menyajikan kopi terbaik, kedai kopi yang dimiliki Linda ini juga mempunyai menu makanan andalan yang lezat seperti steak, burger, pasta, dan masih banyak lagi.

Harga yang ditawarkan juga sangat murah dengan kisaran Rp 9.000 sampai Rp 35.000 saja. 

Atap Brew and Fried juga terus berinovasi membuat hal-hal baru. Linda tetap mengikuti tren yang ada, tetapi tetap dengan gaya dan ciri khas Atap Brew and Fried sendiri. 

Melalui tagar #kopikancepu, Linda berharap kopi di Cepu lebih dikenal di masyarakat luas.

Melalui tagar itu juga, ia ingin mengenalkan bahwa di Cepu juga terdapat banyak kopi selain kopi kothok. 

"Tapi bagi kita kopi kothok memang sudah menjadi tradisi, jadi bukan berarti kita anti-kopi kothok," ujarnya. 

Kopi kothok merupakan kopi yang dibuat dengan cara merebus air bersama bubuk kopi varietas apapun, baik arabika maupun robusta.

“Intinya kita ingin berjalan beriringan dengan kopi tradisi masyarakat Cepu," imbuhnya. 

Nah, bila kamu sedang berada di wilayah Cepu, tak ada salahnya kamu menikmati kopi yang ada di Atap Brew and Fried.

BACA JUGA: Turunkan Diabetes dan 3 Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari

Dijamin, kamu akan ketagihan dan hatimu akan senang. Selamat mencoba! (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co