GenPI.co - Pandemi virus corona (covid-19) turut memberikan dampak terhadap roda bisnis Sang Pisang.
Meskipun demikian, co-founder Sang Pisang Ansari Kadir tidak patah arang.
BACA JUGA: Cara Kemenkop UKM Bangkitkan UMKM dari Hantaman Corona
Dia bersama timnya melakukan berbagai inovasi agar roda bisnis tetap berjalan di tengah pandemi.
Menurut pria yang karib disapa Ari itu, inovasi merupakan hal sangat penting dalam dunia bisnis.
"Kita harus punya dua pembaruan, yakni kreatif dan inovatif. Kita membuat kreasi usaha menjadi sesuatu yang baru," kata Ari dalam webinar bertajuk UMKM Kuat Indonesia Berdaulat yang digagas GenPI.co dan JPNN.com, Kamis (8/10).
Ari mencontohkan inovasi yang sudah dilakukan, yakni membuat produk dengan kualitas yang lebih baik.
"Dulu berpikir bagaimana pisang bisa jadi makanan yang mahal. Ketika pisang tersebut dijadikan nugget, yang tadinya harga Rp 10 ribu menjadi Rp 30 ribu," tambah Ari.
Selain itu, Sang Pisang juga tidak mau ketinggalan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Menurut Ari, wirausahawan harus memahami teknologi dan membuat produknya masuk dunia digital.
"Teknologi saat ini berpengaruh 90 persen work in custome di pandemi. Jadi, UMKM harus memahami daring untuk jualannya," ucapnya.
Dia pun memberikan tips kepada para wirausahawan agar roda bisnis tetap berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Rahasia Sang Pisang Sukses Buka Ratusan Cabang
"Terapkan blue print konsep 5W+1H. Kita harus tahu target, cara mengeksekusinya, bikin survei, pembaruan, jelas keuangan, berkolaborasi dengan pihak-pihak seperti restoran," jelas Ari. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News