Di Balik Kemewahan Produk Fesyen Zara, Simak 3 Fakta Menariknya

26 Oktober 2020 11:30

GenPI.co - Bagi pencinta dunia fesyen tentu tak asing mendengar brand mahal dan ternama yang satu ini. Zara merupakan brand fast fesyen yang berasal dari spanyol dan telah memiliki ribuan toko di 100 negara, termasuk Indonesia.

Tak hanya selebritas dunia saja yang mengenakan, tetapi anggota keluarga Royal, seperti Kate Middleton pun mengenakannya. 

BACA JUGA: Merek Fesyen Burberry Kembali Produksi APD Bagi Tenaga Medis

Bermarkas di Arteixo, Gallicia, Zara didirikan sejak tahun 1975 oleh Armancio Ortega dan Rosallia Mera hingga tumbuh menjadi salah satu merek fesyen, terutama fesyen wanita, yang sangat populer di dunia. 

Armancio Ortega sebagai pendiri dari merek ini untuk pertama kalinya membuka toko Zara di sebuah jalanan utama di pusat Kota A Coruna, Galicia, Spanyol.  

Kemudian ia dapat membuka beberapa store yang sama di beberapa wilayah di Spanyol. Bisnis Armancio pun semakin berkembang pesat dengan keputusannya pada tahun 1980 untuk mengubah desain, manufaktur dan proses distribusi demi mengurangi lead time.

Brand Zara memiliki beberapa fakta menarik lainnya yang sangat sayang untuk dilewatkan. Apa saja?

1. Produksi koleksinya bebas racun

November 2012 lalu, Greenpeace menerbitkan laporannya yaitu Toxic Threads: The Big Fashion Stitch-up, yang merupakan bagian dari Kampanye Detox, untuk mengidentifikasi perusahaan yang memproduksi produknya dengan menggunakan bahan yang mengandung racun.

Dalam waktu sembilan hari setelah laporan tentang kampanye tersebut diterbitkan, pihak Zara menunjukkan respons yang positif dengan berkomitmen untuk memberantas semua bahan beracun di seluruh rantai pasokan maupun produknya. 

Untuk menunjukkan komitmennya tersebut, pihak Zara mengalihkan seluruh proses produksi produknya menjadi bebas dari racun.

BACA JUGA: Industri Fesyen Sepatu dan Busana Muslim Kini Banjir Orderan

2. Koleksi terbaru dipasang hanya seminggu

Zara merupakan brand fashion yang menerapkan konsep mode cepat, yang memproduksi dan menjual produk fashion yang sesuai dengan tren yang diminati oleh pasar. 

Dengan menerapkan konsep tersebut, Zara tidak akan memajang koleksinya dalam waktu yang lama. 

Koleksi yang tidak terjual dalam kurun waktu satu minggu, akan segera ditarik dari toko dan segera diganti dengan koleksi terbarunya. 

Zara termasuk brand yang sangat cepat dalam memproduksi koleksi terbarunya. Hanya membutuhkan waktu sekitar 15 hari untuk meluncurkan koleksi terbarunya. 

Oleh sebab itu, jangan heran jika pakaian yang dipamerkan di pagelaran busana dapat segera hadir di toko Zara kurang dari waktu satu bulan.

Karena kecepatan brand tersebut dapat memproduksi koleksi terbarunya. Bahkan dalam waktu satu tahun, Zara mampu menghasilkan 12.000 desain dan lebih dari 450 juta item.

3. Menggunakan teknologi RFID

Untuk mengetahui stok barang yang terjual di store, Zara menggunakan teknologi RFID (Radio-Frequency Identification).

Chip RIFID diletakkan pada bagian tag keamanan barang, yang nantinya dikeluarkan saat barang tersebut terjual.

Perusahaan dapat dengan mudah mengambil inventaris dengan melakukan pendeteksian pada sinyal radion yang berasal dari tag RFID.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co