Alasan Brand Kecantikan The Body Shop Masih Bertahan di Pandemi

24 November 2020 04:30

GenPI.co - Saat ini, kebanyakan pelaku bisnis berada dalam masa transisi, dimana perkantoran dan pabrik serta tempat-tempat publik kembali beradaptasi dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid 2.

Perusahaan asal Inggris yang bergerak di bidang industri kecantikan, The Body Shop telah melewati tantangan pandemi covid-19 dengan baik.

BACA JUGA: Kisah Sukses Parasian Bisnis Kedai Kopi, Omzetnya Bikin Melongo

Mengingat, pada saat pertama kali PSBB dilakukan di bulan Maret 2020, 90 persen toko offline ditutup dan dialihkan ke saluran online.

Transisi di era pandemi juga membawa beberapa hal baru bagi praktisi di bidang human resource. 

"Perusahaan berkolaborasi dengan SAP untuk memanfaatkan penggunaan teknologi Human Resource yaitu SAP Qualtrics untuk dapat meningkatkan produktivitas karyawan," kata Mirna Harahap, GM Human Resource (HR), The Body Shop Indonesia, melalui diskusi virtual, Senin, (23/11).

BACA JUGA: Awalnya Suka Ngemil, Yunia Kini Sukses Berbisnis Makaroni Pedas

Ia menambahkan, teknologi memiliki peranan penting agar bisnis bisa bertahan. Di saat disrupsi terjadi akibat covid-19, perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan digital platform, dan resource planning yang mampu bertahan dan melakukan penyesuaian pada bisnisnya.

Mirna menyadari teknologi HR mampu menavigasi karyawan dan mengimplementasikan kebijakan work frome home (WFH) dengan baik. Mulai dari pelatihan hingga pengenalan produk dilakukan secara virtual.

Hal ini sejalan dengan Survey PwC1 baru-baru ini terkait teknologi HR yang menyatakan, jika pada satu dekade lalu investasi di bidang teknologi HR berjalan lambat, tahun ini investasi di bidang ini sudah mencapai 148 miliar dollar AS. 

Dalam 1-2 tahun kedepan investasi teknologi di bidang akuisisi sumber daya manusia, pengalaman karyawan dan pemetaan keahlian akan terus meningkat.

Dari sisi bisnis, covid-19 jelas telah mengubah perilaku konsumen dan banyak perusahaan berinvestasi di teknologi digital yang dibutuhkan agar mereka bisa menjalankan WFH dengan baik. Mirna meyakini journey perusahaan masih panjang. 

Namun, setidaknya perusahaan telah menyiapkan strategi untuk menghadapi situasi penuh ketidakpastian di masa depan. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co