Sri Mulyani Pening, Pendapatan Negara Rontok 15,4 Persen

24 November 2020 02:49

GenPI.co - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan realisasi pendapatan negara hingga 31 Oktober 2020 sebesar Rp 1.276,9 triliun atau 75,1 persen dari target perubahan APBN dalam Perpres 72/2020 yaitu Rp 1.699,9 triliun.

Sri Mulyani menuturkan pendapatan tersebut turun 15,4 persen (yoy) dibandingkan periode sama 2019 yaitu sebesar Rp1.508,5 triliun yang tumbuh 1,2 persen dari Oktober 2018.

BACA JUGA: Panglima TNI Beri Semangat ke Prajurit, Sikat Habis Baliho Rizieq

“Kita mengalami kontraksi 15,4 persen,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (23/11).

Sri Mulyani menuturkan pendapatan negara turun karena penerimaan perpajakan terkontraksi hingga 15,6 persen (yoy) yaitu Rp 991 triliun atau 70,6 persen dari target perubahan APBN dalam Perpres 72/2020 Rp1.404,5 triliun.

Ia merinci penerimaan perpajakan terdiri dari penerimaan pajak Rp826,9 triliun yang realisasinya 69 persen dari target dalam Perpres 72/2020 Rp1.198,8 triliun dan terkontraksi hingga 18,8 persen (yoy) dibanding periode sama 2019 yaitu Rp1.018,4 triliun.

Pertumbuhan minus pada penerimaan pajak terjadi karena seluruh realisasi pada komponennya mengalami kontraksi yakni PPh Migas Rp 26,4 triliun atau 82,8 persen dari target Rp 31,9 triliun dan turun hingga 46,5 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp 49,3 triliun.

BACA JUGA: Pangdam Jaya Keluarkan Ancaman Buat Mujahid 212, Isinya Ngeri

Untuk pajak nonmigas yang telah terealisasi Rp 800,6 triliun atau 68,6 persen dari target dalam Perpres 72/2020 yakni Rp1.167 triliun turut terkontraksi hingga 17,4 persen dibanding Oktober 2019 sebesar Rp969,2 triliun. (ant)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co