GenPI.co - Akibat pandemi covid-19 dunia pendidikan menerapkan pembelajaran online.
Hal ini memberikan peluang untuk sejumlah perusahan teknologi untuk berlomba membuat EduTech.
BACA JUGA: Apakah Anak Tak Bisa Diam saat Belajar Tanda Belum Siap Sekolah?
Salah satunya EduTech asal Singapura LingoAce, yang menyediakan platform pembelajaran bahasa secara online.
Saat ini LingoAce melebarkan usahanya di Indonesia yang merupakan bagian dari Asia Tenggara.
Founder dan Chief Executive Officer LingoAce Hugh Yao mengumumkan ekspansinya di Indonesia, yang merupakan negara tujuan pertama sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara.
"Untuk dapat mengubah situasi ini, LingoAce hadir di Indonesia untuk menyediakan pendidikan bahasa berkualitas kepada 200 ribu siswa Indonesia pada tahun 2022," ujar Hugh Yao, belum lama ini.
BACA JUGA: Nicholas Saputra jadi Duta Belajar Bikin Geger Jagat Maya
LingoAce percaya bahwa penguasaan bahasa asing seumur hidup adalah salah satu elemen penting dalam mempersiapkan masa depan anak, terutama menghadapi dunia kerja yang semakin terglobalisasi.
Dengan hadirnya LingoAce ke Indonesia, kata dia, para orang tua kini mulai bisa mempersiapkan anak-anak mereka untuk siap menghadapi masa depan (future-ready), dengan produk pembelajaran bahasa secara online dan cross border.
Metode pembelajaran ini tidak hanya menghubungkan para siswa Indonesia dengan pengajar penutur asli (native speaker) berpengalaman, tetapi menawarkan beragam metode pembelajaran yang menarik dan efisien.
Hal tersebut, disesuaikan dengan kebiasaan belajar para siswa usia muda yang sudah bersahabat dengan dunia digital.
"Oleh karena itu, kami berupaya untuk senantiasa meningkatkan platform agar dapat memberikan manfaat lebih banyak kepada masyarakat Indonesia," imbuhnya.
LingoAce juga memberikan akses gratis selama setahun untuk kelas Bahasa Mandarin online bagi 100 ribu orang pertama yang mendaftarkan diri.
Program ini merupakan bentuk kepedulian terhadap siswa di Indonesia.
Inisiatif ini berjalan hingga Desember 2020, untuk membekali para siswa dengan akses pendidikan bahasa yang berkualitas, meskipun di tengah situasi pandemi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News