GenPI.co - Memulai suatu bisnis saat masih menjadi mahasiswa merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah.
Hal ini dirasakan langsung oleh Prinovanto, mahasiswa pemilik kedai kopi Beby’s Coffee Surabaya.
BACA JUGA: Profesi Influencer Marak, Wanita Ini Gercep Ambil Kesempatan
Bermula dari kecintaannya pada kopi sejak masih di bangku SD, dirinya pun tertarik untuk belajar mengenai pembuatan dan produksi kopi secara profesional.
Setelah merasa ilmunya cukup, dia pun membuka kedai kopi di dekat kampus.
Foto: Dok. Prinovanto
“Pada 2018, aku pun bersama temanku mendirikan Beby’s. Aku sendiri jadi co-founder dan manager marketing,” ujar pengusaha berusia 22 tahun ini.
Kata Prino, yang membuat kedai kopi miliknya berbeda dengan kedai kopi lain di sekitaran kampusnya adalah tema speciality coffee yang diusungnya.
“Kebanyakan kedai kopi sekitaran kampus itu espresso-based. Kami menyajikan varian biji kopi yang lebih luas,” jelasnya.
Prino juga ingin berbagi pengetahuan dengan para pelanggan bahwa varietas kopi Indonesia itu sangat beragam.
BACA JUGA: Awalnya Gerobakan, Kini Jual Susu Segar di Tempat Elite
Sesi bagi-bagi ilmu ini terjalin lewat obrolan hangat bersama para pelanggan.
Bahkan, dirinya juga memperbolehkan siapa saja yang datang ke kedainya, untuk belajar membuat kopi bersama para barista.
Foto: Dok. Prinovanto
“Aku ingin kopi dari setiap daerah di Indonesia bisa lebih dikenal banyak orang. Jadi, orang tidak hanya minum, tapi mereka tahu kopi apa yang diminumnya,” kata Prino.
Berbagai varian biji kopi itu didapatkan langsung dari berbagai perkebunan kopi di sekitar Surabaya. Tak jarang juga dia menyajikan biji kopi khas daerah di luar Jawa Timur.
Prino mendorong mahasiswa lain untuk jangan takut untuk memulai bisnis sesuai dengan hobi.
“Pilih bisnis di bidang yang kamu suka, karena proses belajarmu akan lebih menyenangkan kalau itu ada di bidang yang kamu suka,” katanya.
Selain itu, menurut Prino, penting melihat ketahanan dari bisnis yang ingin dimulai. Perlu diperhatikan juga pemilihan partner yang sesuai dalam membangun sebuah bisnis yang tahan lama.
Para pemula di dunia bisnis juga butuh belajar seperti apa pasar yang ditargetkan. Kata Prino, bukan barangnya yang tidak bisa dijual, tapi target pasarnya saja yang salah.
“Intinya, dalam membangun bisnis, kalian mulai saja dulu. Baru kalian pikirkan bagaimana membuatnya jadi lebih baik. Karena, tidak ada bisnis yang langsung bagus di awal, semua butuh proses,” jelas Prino. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News