Ekonomi Indonesia Meroket di Awal 2021, Pakar Komentar Hal Pedas

03 Desember 2020 21:45

GenPI.co - Pengamat ekonomi M. Chatib Basri memprediksi ekonomi Indonesia akan kembali positif di triwulan pertama 2021.

Menurut Basri, pemerintah mesti fokus pada kegiatan ekonomi domestik. Pasalnya, sektor ekspor impor masih belum menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

“Domestik itu ada dua, (yakni) investasi atau konsumsi,” ujar Basri di Mandiri Webinar Series: Dunia Pasca Covid, Ada Apa dengan 2021? Pada Rabu (2/12).

BACA JUGAEkonomi dan Kesehatan Maunya Imbang, Jadinya kok Malah Meriang?

Pertumbuhan dua sektor tersebut memiliki beberapa syarat utama. Menurut Basri, mengandalkan sektor investasi memiliki risiko yang cukup tinggi.

Pasalnya, jika protokol kesehatan masih ketat, dunia investasi akan sulit berkembang.

“Selama kursi pesawat atau rumah makan belum boleh diisi 100 persen, maka akan sulit,” kata Basri.

Sebab, jika skala ekonomisnya saja sudah tidak dapat, pelaku dunia usaha akan terus merugi. Alhasil, investor pun enggan untuk berinvestasi lebih.

“(Apalagi) Protokol kesehatan hanya bisa ditinggalkan ketika pandemi sudah selesai,” jelas Basri.

Dalam kondisi seperti ini, Basri lebih menyarankan pemerintah untuk lebih mendorong sektor konsumsi.

“(misal) dorong konsumsi rumah tangga, dikasih uang dengan cash transfer, maka permintaan bisnisnya ada, lalu investasi akan naik,” kata Basri.

BACA JUGAPulihkan Ekonomi Akibat Corona, Bisikan Luhut ke IMF Luar Biasa

Potensi ekonomi akan pelan-pelan naik dan mencapai positif di triwulan pertama 2020.

“Namun, jika ada gelombang kedua, ada risiko ekonomi mengalami bentuk bergelombang (butuh waktu lebih lama),” tukas Basri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co