Tunjukkan Kemarahan, China Kirim Puluhan Pesawat Tempur dan Kapal ke Dekat Taiwan

26 Mei 2024 22:30

GenPI.co - Taiwan melacak puluhan pesawat tempur dan kapal angkatan laut China di lepas pantainya pada hari Jumat.

Dilansir AP News, hari kedua latihan militer besar-besaran yang diluncurkan oleh Beijing untuk menunjukkan kemarahannya atas pelantikan para pemimpin baru di pulau berpemerintahan mandiri itu yang menolak untuk melakukan hal tersebut.

China telah mengeluarkan pernyataan media yang rumit yang menunjukkan Taiwan dikepung oleh pasukan militernya, Tentara Pembebasan Rakyat.

BACA JUGA:  Presiden Taiwan Desak China Menghentikan Intimidasi dan Ancaman Militer

Sebuah video baru pada hari Jumat menunjukkan animasi pasukan China mendekat dari semua sisi dan Taiwan dikurung dalam area target melingkar sementara simulasi rudal menghantam target populasi dan militer utama.

Meskipun demikian, tidak ada tanda-tanda kekhawatiran di antara 23 juta penduduk Taiwan, yang hidup di bawah ancaman invasi China sejak kedua belah pihak terpecah dalam perang saudara pada tahun 1949.

BACA JUGA:  China Ambil Langkah Baru Memperbaiki Krisis Properti untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi

Parlemen Taiwan pada hari Jumat terperosok dalam perselisihan antar partai politik mengenai tindakan prosedural, dan bisnis berlanjut seperti biasa di ibu kota Taipei yang ramai serta pelabuhan Keelong dan Kaohsiung.

Kementerian Pertahanan mengatakan pihaknya melacak 49 pesawat tempur China dan 19 kapal angkatan laut, serta kapal penjaga pantai, dan 35 pesawat terbang melintasi garis median di Selat Taiwan, perbatasan de facto antara kedua belah pihak, dalam jangka waktu 24 jam.

BACA JUGA:  China Memberikan Sanksi kepada Mantan Anggota Parlemen AS yang Mendukung Taiwan

Kapal penjaga laut dan pantai Taiwan serta unit rudal berbasis udara dan darat telah disiagakan, khususnya di sekitar rangkaian pulau Kinmen dan Matsu yang dikuasai Taiwan di lepas pantai China dan jauh dari pulau utama Taiwan.

“Menghadapi tantangan dan ancaman eksternal, kami akan terus menjaga nilai-nilai kebebasan dan demokrasi,” kata presiden baru Taiwan, Lai Ching-te kepada para pelaut dan pejabat keamanan tinggi pada hari Kamis.

Pentagon mengatakan Amerika Serikat “memantau dengan sangat cermat” latihan gabungan China.

Dikatakan bahwa tindakan Beijing “ceroboh, berisiko meningkatkan eskalasi, dan mengikis norma-norma lama yang telah menjaga perdamaian dan stabilitas regional selama beberapa dekade.” (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co