Pengusaha Sukses: Dari Angkat Koper Tamu, Kini Punya Kapal Pesiar

10 Desember 2020 09:50

GenPI.co - Dunia terus berputar. Tak ada yang bisa menduga seperti apa masa depan seseorang.

Hal ini juga terjadi pada Agung Afif, yang mengikuti suara hati suka mengeksplore destinasi terpencil di Tanah Air yang memilik pesona wisata selangit.

BACA JUGADi Tangan Pemuda Ini, Cuan Rengginang jadi Renyah Banget

Berawal tinggal dekat pelabuhan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menawarkan jasa tour guide dan tak jarang ikut mengangkat koper tamu, kini ia sudah memiliki 4 kapal pesiar.

Agung Afif menceritakan kisahnya hingga bisa memiliki empat kapal pesiar di Labuan Bajo kepada Helmy Yahya, dan diunggah di Youtube Helmy Yahya Bicara.

“Agung Afif pemilik 4 kapal pesiar, usia 27 tahun, crazy rich Labuan Bajo,” ujar Helmy.

Pemuda tampan ini pun menceritakan awal ketertarikannya sebagai operator tur dari para wisatawan yang kepo pada destinasi indah yang sulit akses.

BACA JUGAAwalnya Gerobakan, Kini Jual Susu Segar di Tempat Elite

Awalnya ia diajak teman kuliah di salah satu perguruan tinggi di Bandung, untuk melihat indahnya satu tempat di Bogor, Jawa Barat.

Ketika itu Ciburial masih sulit diakses, dan Agung menginfokan lewat website-nya jika ada “surga dunia” di Bogor dan menjadi viral.

Dari sana, ia pun mendapat order tour guide wisatawan yang tak henti hingga kemudian akses dibangun. Untuk menuju ke destinasi tersebut kini mejadi mudah.

Agung kembali ke kampus, dan menyelesaikan kuliahya. Ia baru menjadi sarjana tujuh tahun lamanya, karena disela dengan bisnis tour operator.

Dia kemudian tertarik mengeksplore Labuan Bajo. Karena banyak tamu yang tak tahu akses menuju tempat tersebut, saat ia memulai menggarap destinasi ini, yaitu tujuh tahun lalu.

“Tujuh tahun lalu tak terlalu populer. Penasaran tamu banyak pengin ke sana, dan bingung caranya bagaimana,” ujar Agung.

Ia pun melakukan survei, dan merasa mendapat momentum di Pulau Padar Labuan Bajo yang bisa melihat komodo serta pantai pink.

Foto: SC IG gungafif

Setelah mendapat restu dari orang tua, ia tinggal di Labuan Bajo, dengan membawa laptop dan drone.

“Merintis dari nol, tinggal di kos sempit di dekat pelabuhan, tiap pagi terbangun karena suara kapal feri. Kos Rp 200 ribu sebulan,” kenang Agung.

Selanjutnya, ia terpikir dengan kebutuhan kalangan berkocek tebal yang datang ke Labuan Bajo.

Ia meyakini, para orang tajir itu butuh kapal pesiar yang servisnya wahid dan terjaga kebersihan serta keamanannya, sekaligus mendapat tour guiding.

Foto: SC IG gungafif

Karena tak memiliki modal, Agung mulai melancarkan strateginya dengan membangun relasi bersama para pemilik kapal, yang memiliki keterbatasan dalam melakukan promosi.

Setelah medapat partner, ia kembali membuat website dan menawarkan jasa wisata plus kapal pesiar yang nyaman.

Dari sana, koceknya menebal. Bukan cuma satu, Agung kini memiliki empat kapal pesiar.

“Kapal sewanya Rp 60 juta untuk 3 hari 2 malam, berkapasitas 20 orang,” kata Agung.

Untuk destinasi tujuan yang akan disinggahi, disesuaikan dengan keinginan tamu.

Luar biasa, masih muda sudah menjadi crazy rich Labuan Bajo dan memiliki empat kapal pesiar. (*)

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co