Gadis Cantik Ini Sukses Kenalkan Teh Organiknya ke Luar Negeri

12 Januari 2021 08:50

GenPI.co - Selain kopi, minum teh juga menjadi gaya hidup kalangan milenial.

Teh juga dinilai sebagai komoditas yang memiliki masa depan cerah. 

BACA JUGAUsaha Menjanjikan, Jahid Banting Setir Bisnis Sablon Kaus

Tak heran banyak anak muda yang mulai menjalani bisnis teh, salah satunya adalah Ratih Anggun Perdani, pemilik Nala Organic Tea. 

Gadis usia 32 tahun ini menggeluti usaha penjualan speciality tea dan organic tea. 

Dia juga bermitra dengan petani dan pengolah teh lokal di Kabupaten Batang, Jawa Tengah dan fokus dengan produk teh kualitas premium. 

Ratih mengenal teh dari sang ayah yang membawakannya teh organik dengan olahan tradisional menggunakan sangan. 

“Dari situ kami mulai mengkonsumsi teh organik dan mengganti teh wangi pabrikan yang biasa diseduh di rumah,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (8/1).

Teh organik memiliki rasa yang berbeda. Tidak hanya itu, manfaat teh yang diolah secara tradisional dinilai lebih sehat daripada teh wangi pabrikan. 

BACA JUGAKisah Fatima, Mahasiswi yang Sukses Rintis Kafe di Tengah Pandemi

Sebab, proses tradisional tidak menggunakan bahan pengawet, penambah aroma atau pun bahan kimia lainnya.

“Tidak hanya merasa manfaat dari teh tersebut, tetapi saya melihat peluang untuk mempromosikan dan menjualnya,” paparnya. 

Mulanya, Ratih hanya ingin mengenalkan teh yang sehat dan berkualitas bagus kepada masyarakat luas. 

Selain itu, dia juga ingin membantu para pengolah teh lokal untuk bisa naik kelas. 

“Sebab, saya melihat, belum banyak orang yang tahu dan mengkonsumsi teh yang benar-benar sehat dengan kualitas bagus (special tea dan organic tea),” ujarnya.

Namun, dia mengaku tidak mudah mengawali usaha tersebut. Sebab, masyarakat pada umumnya masih awam dengan special tea. 

Kebanyakan orang masih menganggap teh hanya sebagai minuman pereda dahaga dan pelengkap makanan saja. 

“Mereka masih kurang mengerti manfaat baik dari zat yang terkandung dalam daun teh,” katanya. 

Tidak hanya itu, perbedaan harga speciality tea lebih mahal daripada teh pabrikan di pasaran. 

“Strategi yang kami lakukan selama ini ialah memberikan edukasi kepada masyarakat yang dimulai dari lingkungan kecil di sekitar kami, seperti dari keluarga, teman-teman dekat, orang-orang yang mengenal healthy lifestyle,”

Dia juga membuat inovasi produk baru, yaitu teh artisan atau teh yang di-blend dengan aneka tisane atau dried fruits dan juga spices bagi para kaum milenial. 

“Sebab, tampilan dari artisan tea lebih  menarik  dan kekinian daripada produk teh single origin,” ungkapnya.

Saat ini penjualan Nala Organic Tea sudah ke seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, sudah pernah melakukan pengiriman ke Inggris, Australia, Singapura, Turki, Norwegia, Amerika Serikat, Belanda, dan Mesir. 

“Lebih banyak justru ramai di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Yogya, Pontianak, Berau, dan Kendari,” tutupnya. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co