GenPI.co - Sebagian besar pedagang makanan yang menggunakan olahan daging sapi dibuat pusing oleh kenaikan harga daging sapi di pasaran.
Para penjual daging sapi di sejumlah pasar di kawasan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) pun melakukan mogok massal.
BACA JUGA: 4 Ciri Membedakan Daging Sapi Segar dengan yang Sudah Busuk
Mereka tidak akan berjualan daging sapi selama 3 hari, mulai Rabu (20/1) hingga Jumat (22/1) mendatang.
Akibatnya, para pedagang masakan khas Padang kebingungan untuk mendapatkan stok daging sapi.
"Pusing sekali, membeli daging tadi pagi karena pesanan orang seperti menyelundupkan narkoba," kata salah satu pedagang masakan khas Padang di Ciledug, Tangerang kepada GenPI.co, Rabu (20/1).
Berdasarkan informasi para pedagang, mereka tidak berjualan pada hari ini sebagai protes terhadap mahalnya harga sapi hidup sejak pertengahan bulan Desember 2020.
Perkembangan harga daging terakhir, karkas di RPH naik dari Rp85.000 menjadi Rp94.0000-Rp95.000 perkilogram.
Kemudian, harga sapi hidup dari Rp47.000-Rp48.000 naik menjadi Rp51.000 perkilogram.
BACA JUGA: Jarang Dilirik, Daging Angsa Ternyata Simpan Manfaat yang Dahsyat
Sedangkan harga jual daging dari Rp120.000 naik menjadi Rp130.000-Rp 135.000 perkilogram.
Pedagang masakan khas Padang berharap, harga daging sapi segera normal sehingga tidak berdampak kepada ibu rumah tangga hingga pedagang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News