Impor Gandum Tersendat, Aptindo Siapkan Edukasi untuk Petani

06 Maret 2021 15:20

GenPI.co - Asosiasi Pengusaha Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) akan melakukan edukasi untuk para petani gandum untuk menciptakan keseimbangan perdagangan pasar di Tanah Air.

Pasalnya, saat pandemi Covid-19 rantai pemasok produk impor mulai terganggu karena banyak negara lebih mementingkan kebutuhan dalam negeri.

Kondisi itu menjadi menjadi persoalan bagi Indonesia sebagai negara pengimpor gandum.

BACA JUGAWaspada! Pemilik Golongan Darah O Wajib Hindari Gandum dan Kubis

Ketua Asosiasi Pengusaha Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Franciscus Welirang mengatakan, pihaknya punya solusi dengan melestarikan petani gandum untuk terus berproduksi.

Alhasil, konsumsi kebutuhan domestik terhadap gandum masih bisa terpenuhi meski negara pengimpor melakukan lockdown.

"Kami mengedukasi petani bahwa gandum tidak seperti padi. Sebab, gandum bisa dijual ke segala sektor pangan,” katanya dalam keterangan resmi GenPI.co peroleh, Jumat (5/3).

Akan tetapi, Indonesia belum bisa sepenuhnya lepas dari impor gandum. Hal itu karena pesatnya konsumsi kebutuhan domestik terhadap gandum baik untuk orang dan ternak.

Selain itu, selama pandemi Covid-19 ekspor produk olahan berbahan tepung terigu malah naik. Pasalnya, konsumsi tepung terigu meningkat sampai 70 persen.

"Produk olahan dari tepung terigu banyak di ekspor, seperti mie instan, kue dan produk makanan berbahan dasar tepung terigu lainnya," jelas Franky.

BACA JUGAGandum dan Biji-bijian Ampuh Turunkan Risiko Stroke

Untuk itu, pihaknya komitmen mendukung pemerintah dalam hal ekspor impor guna menciptakan keseimbangan pasar secara global. 

"Nah, ini lah yang disebut dengan trade balancing," tukasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co