GenPI.co - Analisis PlanB yang menyebut harga mata uang kripto (cryptocurrency) Bitcoin akan menembus USD 100 ribu sebelum tutup tahun 2021 tampaknya jauh panggang dari api.
Sebab, hingga saat ini harga Bitcoin masih tertekan. Dilansir dari Coinmarketcap, Sabtu (4/12), harga Bitcoin di angka sekitar USD 53 ribu.
Namun, analis kripto Nicholas Merten mempunyai analisis berbeda soal harga Bitcoin.
Melalui akun YouTube pribadinya, Merten meyakini harga mata uang kripto itu akan meroket pada akhir Januari 2022.
Jika prediksi itu meleset, Merten meyakini harga Bitcoin bakal melonjak pada awal Februari 2022.
Merten menilai Bitcoin akan mematahkan konsep expanding cycle. Dia pun memprediksi harga Bitcoin akan melebihi USD 100 ribu.
“Saya percaya Bitcoin akan keluar dari konsep itu dengan harga menembus USD 200 ribu,” ujar Merten.
Dia juga memprediksi harga Bitcoin akan mencapai puncak pada Maret 2022. Angkanya sekitar USD 100 ribu.
Merten menggunakan analisis berdasarkan grafik Logarithmic Growth Curves.
Meskipun demikian, bisa saja harga Bitcoin tetap bertahan di bawah USD 100 ribu dalam waktu dekat. (coinvestasi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News