Harga Bitcoin Ambyar, Penyebabnya Sangar

06 Desember 2021 06:27

GenPI.co - Harga mata uang kripto (cryptocurrency) Bitcoin remuk redam dalam beberapa waktu terakhir.

Pada Sabtu (4/12), harga Bitcoin tiba-tiba anjlok hingga di bawah USD 47 ribu.

Penurunan itu merupakan yang terbesar dalam satu hari sejak 15 Mei 2021. Saat itu harga Bitcoin hanya USD 33 ribu.

BACA JUGA:  Bitcoin Berdarah-darah, Ada Apa?

Berdasarkan data Coinglass, pasar Bitcoin mengalami likuidasi hingga sebesar USD 1,3 miliar.

Pada penurunan kali ini, sebanyak USD 735 juta dilikuidasi dalam long BTC.

BACA JUGA:  5 Mata Uang Kripto Paling Moncer, Bitcoin Kalah Telak

Harga kripto Bitcoin sendiri pernah bullish selama dua bulan sejak 29 September 2021.

Saat itu Bitcoin memelesat lebih dari 63 persen. Harga Bitcoin pun menyentuh titik tertinggi sepanjang sejarah pada 8 November 2021, yakni USD 67,602.

BACA JUGA:  Pasar Kripto Merah, Harga Bitcoin Terjun Bebas

Banyak hal yang membuat harga Bitcoin remuk redam. Salah satunya ialah virus corona varian Omicron.

Virus tersebut sudah menyebar ke berbagai negara. Kebijakan The Fed pun disebut memengaruhi harga Bitcoin.

The Fed dikabarkan bakal menaikkan suku bunga untuk mencegah inflasi yang meningkat. (coinvestasi)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co