Pasar Kripto Stagnan, Trader Tahan Aset

07 Desember 2021 13:55

GenPI.co - Pasar kripto masih stagnan alias jalan tempat pada perdagangan, Selasa (7/12). Meskipun ada sejumlah kripto yang naik, akan tetapi para trader memilih menahan aset walaupun merugi.

Seperti Binance Coin (BNB) naik sebesar 8,37 persen ke US$529,19 per keping. Namun, nilainya masih turun 6,06 persen dalam sepekan.

Lalu ada Matic yang naik 24 persen dengan harga USD 2,6 per keping. Cardano (ADA) naik 7,47 persen dalam sehari sebesar USD 1,46 per keping.

BACA JUGA:  Jaksa Agung Top, Koruptor Heru Hidayat Dituntut Hukuman Mati

Sementara Bitcoin (BTC) mencatatkan kenaikan sebesar 4,35 persen yang satu keping dihargai USD 50.916.

Namun, dalam sepekan ini, kapitalisasi pasar dua token kripto paling popular dan terbesar di dunia yakni Bitcoin sudah ambles hampir 10 persen yakni USD 50.000 per keping.

BACA JUGA:  Pasar Kripto Merah, Harga Bitcoin Terjun Bebas

Penyebab utamanya tentu saja gejolak di pasar keuangan yang disebabkan oleh sentimen WHO sendiri sudah memberikan wanti-wanti agar setiap negara mulai bersiap.

Khawatirnya akan adanya lockdown besar-besaran kembali terjadi. Investor mulai membuang aset-aset berisiko seperti saham.

BACA JUGA:  Black Friday, Semua Kripto Amblas, Trader Menangis

Pergerakannya yang cenderung jauh lebih volatil hingga pandangan skeptis dari regulator juga membuat aset digital cryptocurrency ikut dilego para investor yang membuat harganya jatuh.

Apalagi mengingat The Fed sudah mulai melakukan tapering sehingga dolar AS digadang-gadang akan kembali menguat sehingga para investor mulai melepas aset kripto.

Banyak analis yang menilai penurunan harga Bitcoin juga disebabkan oleh aksi jual para trader di pasar derivatif.

Hal ini diungkapkan oleh J.C. Parets dari All Star Charts dan Will Clemente dari Blockware Solutions.

Selain persoalan inflasi, aset kripto juga dinilai memiliki utilitas yang lebih banyak dibanding emas terutama jika melihat perkembangan teknologi digital seperti adanya blockchain.

Namun yang patut diwaspadai oleh investor adalah, saat ini harga Bitcoin sudah drop hampir 30 persen dari level all time high-nya awal November lalu.

Melihat Bitcoin yang masuk pada tren bearish serta sentimen yang sedang tak bagus, memang besar kemungkinan harga Bitcoin dan token kripto lain bergerak dengan volatilitas tinggi.

Ada kalanya harga akan terbang jika sudah turun terlalu dalam. Namun kenaikan tersebut akan cenderung bersifat sementara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co