GenPI.co - Ukraina terus membuka donasi berupa aset kripto guna menghadapi invasi Rusia.
Aset tersebut sudah ada yang dicairkan dan digunakan untuk membeli peralatan militer, makanan hingga obat-obatan.
Dilansir dari Coindesk, Rabu (2/3), jumlah donasi aset kripto yang telah diterima pemerintah Ukraina saat ini mencapai USD 24 juta.
Michael Chobanian, pendiri bursa kripto Kuna yang berbasis di Kiev menuturkan dari donasi USD 24 juta, sebanyak USD 14 juta sudah dicairkan.
"Ini telah menjadi keuntungan besar bagi militer dan warga sipil negara itu," kata Chobanian.
Suksesnya donasi itu menjadi angin segar bagi komunitas kripto dunia. Meski begitu, sebagian pihak ada yang mengkhawatirkan penggunaan aset kripto dimanfaatkan Rusia untuk menghindari sanksi negara-negara Barat.
Namun, yang lainnya melihat pemanfaatan teknologi di aset kripto sangat membantu negara-negara yang mengalami konflik, seperti Ukraina.
"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada semua orang. Kripto telah membantu kami," ujarnya.
Beberapa pihak khawatir sumbangan aset kripto ke Ukraina tidak sampai ke tangan yang jelas, meskipun transaksinya dapat dilacak.
Pasalnya, Ukraina memiliki sejarah panjang tentang para pejabatnya yang melakukan korupsi.
"Kami melakukannya dengan sangat efisien. Mayoritas pengeluaran sebenarnya dilakukan di kripto," ucapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News