GenPI.co - Aksi pembobolan aset kripto kembali terjadi. Kali ini ribuan dompet koin Solana diretas oleh hacker.
Dilansir dari Bloomberg, Kamis (4/8) perusahaan forensik blockchain Elliptic menyebut lebih dari 7.900 dompet Solana dicuri dengan kerugian USD 5,2 juta atau sekitar Rp 78 miliar.
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan kasus peretasan di Solana ini tidak akan berikan efek domino untuk keseluruhan pasar kripto.
Namun, perlu diketahui secara detail kejadian ini hanya mempengaruhi crypto wallet desentralisasi dan dibeberapa platform saja.
"Perlu diketahui secara detail kejadian ini hanya mempengaruhi crypto wallet desentralisasi dan dibeberapa platform saja," tutur Afid dalam keterangannya, Kamis (4/8).
Dia menyampaikan sebagian besar yang terpengaruh dalam insiden ini khusus untuk pengguna crypto wallet di platform Phantom dan Slope.
"Sepertinya, ini adalah serangan yang direncanakan dan diperhitungkan sebelumnya. Jadi penyerang sepertinya seseorang yang sudah tahu tentang sistem dan polanya," ungkapnya.
Kerentanan juga dilaporkan terjadi pada sistem private keys yang mampu dikompromikan.
Menurut Afid, jika dibandingkan dengan peristiwa ekosistem Luna, dampak yang ditimbulkan Solana masih kecil.
"Investor perlu paham bahwa pasar kripto menjadi target populer bagi peretas," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News