GenPI.co - Harga mata uang kripto diprediksi naik pada 2023. Namun, ada harga Bitcoin berpotensi turun.
Berdasarkan riset Pintu Academy dalam sepekan terakhir, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi harga kripto.
Di antaranya ialah inflasi yang turun dan perkiraan suku bunga akan naik.
Pintu Academy juga merujuk data dari Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis pada Rabu (18/1).
Berdasarkan data itu, indeks harga produsen di Amerika Serikat turun 18 persen secara year on year (yoy) pada pertengahan 2022.
Angkanya menjadi 6,2 persen pada akhir tahun. Hal itu mengindikasikan The Fed untuk memperlambat kenaikan suku bunga.
Para ekonom di AS juga memprediksi The Fed akan menaikka suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan selanjutnya.
Di sisi lain, harga mata uang kripto sudah menunjukkan tren kenaikan pada pekan lalu.
Saat ini, harga kripto sudah berada di atas garis resistensi Moving Average (MA) 200 minggu.
"Ini merupakan indikasi positif. Sebelumnya, hampir empat bulan lamanya pasar kripto berada di bawah garis resistensi tersebut," kata Chief Marketing Officer Pintu Timothius Martin, Jumat (27/1).
Di sisi lain, harga Bitcoin sudah menunjukkan overbought alias mencapai titik jenuh.
“Bitcoin dan Ethereum saat ini berada di dekat titik resistensi," kata Timothius. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News