GenPI.co - PT Jasa Marga (Persero) Tbk meraih pendapatan usaha Rp 2,76 triliun pada kuartal I 2021. Pendapatan usaha tersebut diraih justru saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak 11 Januari 2021 dan PPKM mikro mulai Februari 2021.
Corporate Secretary Jasa Marga, Reza Febriano mengatakan pada kuartal I 2021 itu justru ada peningkatan dibandingkan tahun lalu. Peningkatan mencapai 0,80 persen dari kuartal I tahun 2020.
"Jasa Marga mencatat pendapatan usaha sebesar Rp2,76 triliun atau meningkat 0,80 persen dari kuartal I tahun 2020 sebesar Rp2,73 triliun," ujar Corporate Secretary Jasa Marga Reza Febriano seperti yang dilansir dari Antara, Senin, (28/6/21).
Lebih lanjut, kata Reza Febriano, angka tersebut berasal dari kontribusi pendapatan tol sebesar Rp2,54 triliun atau naik 0,36 persen dari kuartal I 2020 sebesar Rp2,53 triliun.
Hal itu terjadi seiring pengoperasian jalan tol baru dan pendapatan usaha lain Rp215,60 miliar, tumbuh 6,23 persen dari kuartal I 2020 sebesar Rp203 miliar.
Selain itu, perseroan mencatat EBITDA sebesar Rp1,93 triliun, tumbuh 1,74 persen atau Rp33 miliar dibandingkan dengan kuartal I tahun lalu sebesar Rp1,9 triliun.
"Di tengah mulai beroperasinya jalan tol baru dan kebutuhan pendanaan untuk penyelesaian sejumlah konstruksi proyek jalan tol, Jasa Marga mampu menjaga laba bersih pada kuartal I tahun 2021 sebesar Rp161,84 miliar. Total aset perseroan tumbuh sebesar 1,51 persen dari kuartal I tahun 2020 yaitu sebesar Rp105,66 triliun," kata Reza.
Akhir Januari 2021, Jasa Marga mengoperasikan Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR) Seksi 3A (Ruas Simpang Yasmin-Simpang Semplak) sepanjang 2,85 km sehingga melengkapi Seksi 1 hingga Seksi 2B yang telah beroperasi sebelumnya dari Sentul Selatan hingga Simpang Yasmin.
Jalan Tol BORR memiliki total panjang 13,3 dengan seksi akhir yaitu 3B Simpang Semplak-Junction Salabenda sepanjang 2 km, yang ditargetkan dibangun awal 2023. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News