Rugi Banyak, Pedagang Pasar di Solo Berharap Stimulus

08 Juli 2021 18:36

GenPI.co - Sejumlah pedagang pasar di Kota Solo, Jawa Tengah keberatan dengan kebijakan terkait PPKM Darurat yang diterapkan pada 3 sampai 20 Juli.

Mereka berharap ada suatu stimulus yang diberikan, karena kebijakan ini memberikan dampak ekonomi yang membebankan pedagang.

Sekjen Pasamuan Pasar Tradisional (Papatsuta) Wiharto mengatakan penutupan usaha di sektor nonesensial ini cukup memberatkan. Ia berharap segera ada evaluasi selanjutnya.

BACA JUGA:  Aturan Gibran Beda, Mal di Solo Tetap Buka

“Kami menyampaikan aspirasi teman-teman, sebagai perwakilan pasar seperti Klewer dan Depok,” katanya di Solo, Kamis (8/7).

Wiharto mengungkapkan salah satu harapan para pedagang yaitu waktu penutupan sektor nonesensial pada PPKM darurat ini diperpendek.

BACA JUGA:  Wow, Ada Spot Foto di Rest Area KM 519 Tol Solo-Ngawi

“Harapannya seperti itu. Kalau belum bisa ya seharusnya ada stimulus yang sifatnya meringankan beban pedagang,” ujarnya.

Menurut Wiharto, keringanan yang dapat dilakukan di antaranya dari sisi retribusi atau dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).

BACA JUGA:  Mas Gibran Lihatlah Kerumunan di Pasar Klitikan Solo, Bahaya

Terlebih selama ini belum ada bantuan yang sifatnya sektoral untuk pedagang pasar.

“Saya tidak tahu persis bagaimana strukturnya, namun harapannya ada yang meringankan," ucapnya.

Wiharto mengatakan selain tidak ada pemasukan, para pedagang kondisi saat ini juga mengalami kerugian yang tidak sedikit karena barang yang disimpan berpotensi rusak.

“Termasuk pedagang yang jual buruk dan ikan di Pasar Depok, kalau tidak dirawat bisa sakit atau mati,” paparnya. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co