GenPI.co - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa penerapan prinsip ekonomi biru adalah salah satu upaya dalam mencapai penguatan perekonomian nasional.
Menurutnya, ekonomi biru dapat menyeimbangkan keberlanjutan ekologi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Oleh karena itu, sumber daya laut dan pesisir, khususnya perikanan, harus dilihat sebagai satu kesatuan,” ujarnya dalam International Seminar on Fish and Fisheries Sciences (ISFFS), Selasa (13/7).
Trenggono mengatakan bahwa seluruh pihak harus bisa memastikan ekosistem laut dan pesisir Indonesia sehat dan produktif untuk menjalankan perekonomian masyarakat.
“Beberapa faktor penting dalam pembangunan perikanan dan kelautan adalah penerapan teknologi terbarukan serta kesiapan sumber daya manusia yang memiliki produktivitas tinggi,” katanya.
Lebih lanjut, Trenggono meyakini bahwa peran serta masyarakat 5.0 dapat berkontribusi langsung dalam menyelesaikan berbagai tantangan sosial.
Pasalnya, masyarakat 5.0 dapat menyelesaikan berbagai tantangan sosial dan ekonomi dengan memasukan invovasi teknologi, seperti internet on things (IoT), Big Data, Artificial Intelligence, dan sharing economy.
“Ke depannya, otomatisasi dalam pengambilan keputusan diharapkan dapat membuat kehidupan masyarakat, khususnya di sektor perikanan, akan lebih selaras dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Untuk mencapai hal tersebut, Trenggono memaparkan bahwa KKP telah menyiapkan program strategi sebagai penjabaran dari prinsip ekonomi biru.
Program tersebut yaitu peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor, dan pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.
“Saya berharap strategi ekonomi biru bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan devisa negara,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News