Sektor Jasa Keuangan Jabar Tetap Kontributif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

27 April 2024 22:30

GenPI.co - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat menilai stabilitas sektor jasa keuangan Jawa Barat pada posisi triwulan I 2024 terjaga dan resilien dengan kinerja keuangan yang bertumbuh dan memiliki indikator prudensial yang memadai.

Perkembangan kinerja perbankan di Jawa Barat pada Februari 2024 mengalami pertumbuhan positif secara yoy tercermin dari beberapa indikator antara lain aset tumbuh 7,70 persen, Dana Pihak Ketiga tumbuh 5,97 persen dan kredit tumbuh 8,76 persen.

Dikutip dari keterangan resmi OJK Jabar, Jumat (26/4/2024), pertumbuhan penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan per Februari 2024 di Jawa Barat mencapai Rp614,7 triliun yang ditopang oleh 63 entitas BU/BUS dan 252 BPR/BPRS.

BACA JUGA:  Ini Aturan Terbaru OJK Mengenai Industri Perasuransian dan Dana Pensiun

Nominal ini setara dengan porsi 8,67 persen dari total kredit nasional atau terbesar kedua setelah DKI Jakarta.

Tingkat NPL terjaga di level 3,28 persen, membaik dibanding posisi bulan Februari 2023 yang tercatat sebesar 3,53 persen.

BACA JUGA:  OJK Minta Penjelasan Danacita Soal Pembayaran Uang Kuliah Tunggal di ITB

Bank Umum yang berkantor pusat di Jawa Barat juga mencatatkan kinerja pertumbuhan yang lebih baik dibanding rata-rata perbankan di Jawa Barat, antara lain tercermin aset tumbuh 8,05 persen, Dana Pihak Ketiga tumbuh 6,74 persen dan Kredit tumbuh 8,88 persen.

Kinerja tersebut didukung oleh dua Bank Umum, yaitu Bank BJB dan Krom Bank Indonesia, serta satu Bank Umum Syariah, yaitu Bank BJB Syariah.

BACA JUGA:  OJK Jabar Sebut Stabilitas Sektor Jasa Keuangan pada 2023 Terjaga

Total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Nasional per Maret 2024 mencapai Rp 49,9 triliun, sedangkan KUR di Jawa Barat mencapai Rp5,3 triliun yang disalurkan kepada 93.836 pelaku usaha atau memiliki porsi 9,84 persen dibandingkan total penyaluran KUR Nasional.

Berdasarkan skema pembiayaan KUR, sektor mikro memiliki porsi paling besar yaitu mencapai Rp3,47 triliun atau 64,9 persen dibandingkan total penyaluran KUR di Jawa Barat. 

Dalam rangka wujud inisiasi pemerataan kesejahteraan melalui inklusi keuangan di daerah, Kantor OJK Provinsi Jawa Barat bersinergi dengan pemerintah daerah, industri jasa keuangan dan stakeholder lainnya.

Sedangkan untuk perkembangan program Satu Rekening Satu Pelajar di Jawa Barat sampai dengan Maret 2024, jumlah rekening simpanan pelajar mencapai 5,3 juta rekening dari total pelajar Jawa Barat sebanyak 8,6 juta pelajar dengan nominal Rp1,4 triliun.

Sepanjang bulan Ramadan 2024 (1445 H), Kantor OJK Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan program Kampanye Nasional Keuangan Syariah.

Hal ini dilakukan dalam rangka mengoptimalkan momentum bulan Ramadan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah serta meningkatkan awareness dan pemahaman masyarakat terkait produk dan layanan keuangan syariah. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co