Wow! Kripto Kembali Torehkan Sejarah, Bos Indodax Blak-blakan

GenPI.co - Mata uang kripto kembali menorehkan sejarah, kali ini lewat keputusan JP Morgan Chase.

JP Morgan Chase menjadi bank pertama yang mengelola dana investasi aset kripto. Merupakan sejarah baru dalam dunia perbankan dan finansial.

“JP Morgan menjadi bank pertama yang mengelola investasi aset kripto. Ini merupakan sejarah baru dan akan menjadi perubahan besar,” kata CEO Indodax, Oscar Darmawan dikutip dari rilisnya yang diterima GenPI.co, Senin (26/7/2021).

BACA JUGA:  Bos Indodax Ramal Masa Depan Harga Bitcoin dan Ethereum

Dikemukakan, bank terbesar di dunia JP Morgan Chase telah mulai menawarkan investasi aset kripto seperti Bitcoin kepada kliennya.

Para advisor bank mendapatkan akses ke manajemen investasi grayscale.

BACA JUGA:  Lagi Pandemi, Jumlah Investor & Transaksi Kripto di RI Malah Joss

Terdapat 5 manajemen investasi yang mereka rekomendasikan yaitu Bitcoin Trust, Bitcoin Cash Trust, Ethereum Trust, Ethereum Classic Grayscale, dan Bitcoin Trust Osprey Funds.

Oscar Darmawan mengemukakan, hal ini terjadi karena banyaknya permintaan dari nasabah atau klien dari bank itu.

BACA JUGA:  4 Kripto yang Diprediksi Berkinerja Baik pada Juli 2021

Dia mengungkapkan, warga Amerika Serikat khususnya nasabah JP Morgan, telah melihat Bitcoin sebagai aset.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Kepala Manajemen Kekayaan JP Morgan, Mary Callahan Erdoes.

“Jadi, para nasabah Amerika Serikat sudah melihat aset kripto seperti Bitcoin adalah aset, dan tidak bisa dipandang remeh. Ini lah yang membuat nasabah atau klien JP Morgan banyak yang meminta produk investasi aset kripto di JP Morgan,” beber Oscar Darmawan.

Padahal, ujar dia, awalnya JP Morgan adalah bank yang anti dengan kripto.

CEO JP Morgan Jamie Dimon bahkan sempat menyatakan bahwa Bitcoin adalah bentuk penipuan besar.

Namun, hal itu telah dibantahnya dan belakangan ini, JP Morgan akhirnya ikut memercayai Bitcoin sebagai aset finansial yang baik sehingga ditawarkan kepada nasabahnya.

“Karena permintaan dari nasabah terhadap aset kripto terus berdatangan. Hingga akhirnya, JP Morgan menerima pengelolaan dana investasi dari klien ritelnya,” kata Oscar.

Bos Indodax ini memprediksi, nantinya akan ada banyak bank-bank lain yang bisa mengelola dana investasi berbentuk aset kripto.

Tidak menutup kemungkinan, dua pesaingnya Goldman Sachs dan Morgan Stanley akan melakukan hal yang sama.

Morgan Stanley bisa saja lebih dulu, karena bank itu telah mengajukan ke SEC (Otoritas Keuangan AS).

“Bahkan, bank di negara lain juga bisa jadi meniru langkah JP Morgan,” kata Oscar Darmawan. (*)