GenPI.co - Sejumlah pedagang yang tergabung dalam Forum Warga Yogyakarta meminta bantuan dari Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta tidak digulirkan dalam bentuk pinjaman modal usaha melalui koperasi.
Juru Bicara Forum Warga Yogyakarta Denta Yulian mengatakan pihaknya meminta bantuan koperasi itu dialokasikan untuk memberi jatah hidup tunai kepada warga terdampak PPKM maupun pandemi.
“Kami minta dialokasikan untuk memberi jatah hidup tunai ke masyarakat terdampak PPKM maupun pandemi,” katanya saat melakukan aksi di depan Kantor Kepatihan Yogyakarta, Jumat (13/8).
Menurut dia, para pedagang di Yogyakarta saat ini lebih membutuhkan bantuan tunai daripada pinjaman modal.
Selain itu, akses untuk memperoleh pinjaman juga tidak mudah mengingat belum semua pedagang masuk keanggotaan koperasi.
Oleh karena itu, para pedagang yang tergabung dalam Forum Warga Yogyakarta tidak sepakat dengan kebijakan pinjaman modal dengan bunga 3 persen melalui koperasi.
Kebijakan bantuan pinjaman modal itu beberapa waktu lalu telah digulirkan melalui hibah Pemda DIY oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY.
"Pengguliran hibah bantuan dalam bentuk kredit itu merupakan hal yang salah kaprah," ucapnya.
Pemda DIY sebelumnya mengucurkan dana sebesar Rp16,45 miliar untuk 115 koperasi untuk membangkitkan pelaku UMKM terdampak PPKM.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap melalui dana bantuan itu, para pelaku UMKM yang menjadi anggota koperasi dapat memperoleh suntikan modal.
"Dengan harapan kalau pinjaman itu kembali, saat pandemi sudah tidak ada, 'duit' itu bisa menambah modal koperasi," paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News