Analisis Presiden Jokowi Sangat Mengejutkan, Terkait Masa Depan

24 Agustus 2021 05:20

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan mengungkapkan bahwa porang akan menjadi makanan pengganti beras pada masa depan.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat mengunjungi pabrik pengolahan tanaman umbi-umbian porang PT Asian Prima Konjac di Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Kamis (19/8/2021).

"Saya kira Porang ini akan menjadi makanan sehat di masa depan karena low calorie, low carbo. Ini juga bisa menjadi pengganti beras yang lebih sehat, karena kadar gulanya sangat rendah," jelas Jokowi.

BACA JUGA:  Kocok Tape Singkong Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Siap Goyang

Dalam laporan kunjungannya tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa satu hektar lahan dapat menghasilkan 15 hingga 20 ton porang.

"Saya tadi menanyakan, porang per hektar bisa menghasilkan berapa ton, disampaikan satu hektar (ha) bisa menghasilkan 15 sampai 20 ton," ungkap Jokowi.

BACA JUGA:  Bawang Putih Campur Madu Khasiatnya Cespleng, Minta Goyang Terus

Selanjutnya, Jokowi mengungkapkan, bahwa hasil panen porang di musim tanam pertama bisa mencapai Rp 40.000.000 dalam kurun waktu delapan bulan.

Menurut Jokowi, tingginya permintaan porang di pasar ekspor membuat industri tanaman umbi ini memiliki nilai yang sangat besar dan terbuka lebar untuk digarap di dalam negeri.

BACA JUGA:  4 Shio Borong Keberuntungan, Siap-siap Rezeki Masuk Rekening

Apalagi, porang juga bisa dibuat menjadi berbagai macam jenis olahan seperti mi, beras, kwetiau, bakso, sosis, dan lain-lain.

Melihat hal tersebut, Jokowi pun berharap, industri porang di Indonesia dapat mengekspor olahan porang agar nilai jual produk semakin tinggi.

"Kita harapkan kita tidak akan mengekspor porang dalam bentuk mentahan, tapi seperti yang kita lihat tadi di sini, ini sudah setengah jadi," ungkap Jokowi.

"Ini bisa menjadi tepung dan Insyaallah tahun depan sudah menjadi barang jadi, menjadi beras porang," sambungnya..

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi pun meminta kepada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo agar terus mengembangkan industri porang dari hulu hingga hilir.

Saat ini, sentra porang terluas di Indonesia berada di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah (Jateng), Sulawesi Selatan (Sulsel), Jawa Barat (Jabar), dan beberapa wilayah lainnya.

Adapun eksistensi porang periode 2020 seluas 19.950 ha, sedangkan pada periode 2021 mencapai 47.461 ha.

Sementara itu, menurut Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Edi Santosa S.P M.Si, harga porang mahal karena tingginya permintaan.

"Ya ini karena penggunaannya sangat luas itu, jadi relatif mahal. Karena penggunaannya luas, tanaman porang banyak dicari orang," ujarnya.

Manfaat tanaman porang ini memang cukup banyak, mulai dari aspek sosial, ekonomi, bahkan medis.

Tanaman umbi-umbian ini memiliki beberapa sifat yang mungkin belum ditemukan dari jenis umbi lainnya. Hal itu membuat porang berkhasiat terutama untuk kesehatan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co