GenPI.co - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengungkapkan jika perdagangan kripto di dalam negeri terus melesat.
Dia pun memberkan faktanya, berupa data per Juli 2021.
1. Jumlah pelanggan kripto sudah mencapai 7,4 juta orang. Padahal, pada 2020 cuma 4 juta orang. Jadi tumbuh dua kali lipat selama setahun.
2. Nilai transaksi kripto mencapai Rp 478,5 triliun, naik signifikan dari 2020 yang angkanya Rp 65 triliun.
3. Transaksi harian perdagangan kripto mencapai Rp 2,3 triliun, melonjak dari 2020 yang angkanya hanya Rp 180 miliar.
"Kenaikannya boleh dibilang sangat signifikan dan sangat tinggi. Pasti akan memberikan pengaruh, dalam arti share nilai transaksi harian di Indonesia secara global," ujar Jerry Sambuaga di seminar web bertajuk "Tren Crypto Currency to Indonesia" secara virtual, Selasa (24/8/2021), dilansir Antara.
Jerry memaparkan menurut data Kemendag, 80 persen-90 persen pelanggan atau pengguna trading kripto adalah generasi muda berusia 20 tahun-30 tahun.
Artinya, kripto sebagai salah satu aset dan komoditas itu, potensial sebagai produk digital.
"Jadi, bisa dibayangkan ini bagaimana kripto menggerakkan trafik dan menaikkan volume,” beber Jerry.
Dia pun mengungkapkan ramalan atau prediksi perdagangan kripto di Tanah Air.
“Kami juga memastikan bahwa perdagangan ini ke depannya akan terus meningkat, dan menciptakan sebuah ekosistem baru bagi pertumbuhan produk-produk digital," beber Wamendag.
Ada beberapa jenis aset kripto yang banyak diminati banyak kalangan di Indonesia, khususnya generasi muda. Dalam hal ini, ujarnya, Bitcoin menjadi yang paling digemari dari beberapa jenis token lainnya.
Dari data tersebut, Jerry mengatakan bahwa ke depannya, aset kripto akan coba diversifikasi, diatur, dan dipastikan legalitasnya secara hukum oleh Kementerian Perdagangan.
"Kami juga akan membuatnya semakin terintegrasi dengan menghadirkan bursa kripto," kata Wamendag) Jerry Sambuaga. (*/ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News