GenPI.co - Omzet pedagang cilok kuah merosot tajam saat pandemi covid-19. Rata-rata-omzetnya tergerus hingga 50%.
Pedagang cilok kuah Mardyanto buka-bukan soal ini. Dia mengaku omzet dagangannya menurun drastis.
"Omzetnya turun setengah, 50 persen," ujar Mardyanto kepada GenPI.co di Depok, Jawa Barat, Senin (11/10).
Mardyanto menjelaskan bahwa mayoritas pembeli dagangannya ialah para warga yang beraktivitas di luar rumah.
Menurunnya mobilitas warga yang beraktivitas di luar rumah pun membuat dagangannya sepi.
"Parah sekali. Bisa bertahan saja, alhamdulillah," ujar pria kelahiran Solo, Jawa Tengah itu.
Mardyanto menambahkan, saat pandemi merebak, dia hanya mampu menghabiskan 3 kg adonan cilok kuah.
Sebelumnya, Mardyanto mengaku bisa menghabiskan 6 sampai 7 kg adonan cilok kuah setiap harinya.
"Belanja dikurangi. Semua serba dibikin mepet untuk bertahan," kata Mardyanto.
Nah, jika ingin membeli cilok kuah Mardyanto, kamu bisa pergi ke Jalan Pangkalan Jati 2, Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Jawa Barat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News