GenPI.co - Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menanggapi pemulihan ekonomi di Indonesia.
Terlebih pemerintah kembali melanjutkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1-4 Jawa-Bali untuk menekan laju penyebaran covid-19.
Kebijakan tersebut diperpanjang selama 14 hari, terhitung sejak 19 Oktober sampai 1 November 2021.
Bhima menegaskan agar pemerintah perlu memastikan perlindungan sosial terlebih dahulu saat PPKM terus berlanjut.
"Tugas pemerintah perlu memastikan anggaran PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional, Red) 100 persen cair," ujar Bhima kepada GenPI.co, Selasa (19/10).
Selain itu, pemerintah wajib memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat rentan miskin.
Sebab, dengan masyarakat rentang miskin perlu ditopang agar pemulihan ekonomi terus berjalan.
"Kalau statis pandemi diubah menjadi endemi pasti ekonomi bakal pulih," tambahnya.
Bhima menganalisis saat ini belanja sudah aktif kembali, sudah menjadi satu tahap memulihnya ekonomi bangsa.
"Diikuti juga pulihnya dunia industri," ucapnya.
Selain itu, penutupan tahun seperti Nataru (Natal dan Tahun Baru) juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut dikarenakan biaya konsumsi masyarakat yang meningkat.
"Oleh karena itu, kuncinya ada di pemulihan mobilitas penduduknya," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News