GenPI.co - Hal ngeri diungkap Faisal Basri. Dia sebut perspektif ekonomi global akan terbelah setelah pandemi covid-19.
Ekonom senior Faisal Basri mengatakan bahwa pandemi covid-19 membuat ekonomi global terbagi menjadi dua perspektif ekstrim.
Kedua perspektif ekstrim itu adalah konservatif dan progresif.
Menurut Faisal, perspektif ekonomi progresif melihat bahwa global ekonomi akan berubah dengan tiga indikator tren perkembangan.
“Pertama, hubungan antara pasar dan negara akan kembali seimbang. Sebab, pandemi membuat peran negara kembali membesar,” ujarnya dalam webinar Indonesia Foreign Policy Review (IFPR), Minggu (24/10).
Kedua, ada upaya penyeimbangan kembali antara globalisasi ekstrim dengan otonomi negara.
Faisal mengatakan bahwa selama ini semua hal dilihat secara global hingga akhirnya pandemi menghentikan semua aktivitas manusia.
“Kita pun dibuat sadar bahwa otonomi negara itu juga penting. Contohnya, besarnya kepentingan nasional untuk akselerasi vaksinasi covid-19,” katanya.
Ketiga, ambisi untuk merealisasikan target pertumbuhan ekonomi harus dikekang.
“Ada hal lain yang lebih penting untuk diperhatikan selain pertumbuhan ekonomi, seperti human security, human capital, dan perubahan iklim,” tuturnya.
Sementara itu, perspektif ekonomi konservatif melihat semua hal di atas dengan cara yang sebaliknya.
Misalnya, krisis ekonomi akibat pandemi covid-19 tak menjadi indikator bahwa kejadian itu akan menjadi masa depan umat manusia.
“Lalu, ketika pandemi selesai, bisnis akan berjalan kembali seperti biasa dan peran negara hanya sebatas mengamankan jalannya pasar bebas,” ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News